Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127151
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPUTRI, Riyantani Kusuma Dewi-
dc.date.accessioned2025-07-07T01:38:02Z-
dc.date.available2025-07-07T01:38:02Z-
dc.date.issued2024-07-17-
dc.identifier.nim202110101152en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127151-
dc.description.abstractPrevalensi gizi buruk balita usia 0-59 bulan di Desa Paseban pada tahun 2023 mencapai 12,19%, masih jauh dari target Kementerian Kesehatan RI, 7,3% untuk tahun 2023. Ketahanan pangan rumah tangga merupakan salah satu penyebab tidak langsung terjadinya gizi buruk pada balita. Desa Paseban yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, memiliki rata-rata luas lahan pertanian kurang dari 1 hektar, sehingga hasil panen dan pendapatannya yang rendah. Faktor tersebut mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga karena asupan makanan tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga petani dengan status gizi buruk pada balita di Desa Paseban. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain case-control dan dilaksanakan di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Populasi penelitian ini adalah 279 rumah tangga petani yang memiliki balita usia 0-59 bulan. Sampel penelitian sebanyak 60 rumah tangga, dengan 30 sampel rumah tangga di setiap kelompok, berdasarkan jenis kelamin dan luas lahan pertanian. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner Household Food Insecurity Access Scale (HFIAS) dan dokumentasi. Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara ketahanan pangan rumah tangga dan status gizi buruk balita dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). 70% rumah tangga balita dengan gizi baik memiliki ketahanan pangan yang baik, sementara 80% rumah tangga balita dengan gizi buruk memiliki ketahanan pangan yang buruk. Ketahanan pangan rumah tangga yang rendah berdampak negatif pada status gizi balita, yang dapat menyebabkan balita mengalami gizi buruk dan pertumbuhan yang terhambat jika asupan gizi tidak terpenuhi secara konsisten.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes. Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM. M.Kes.en_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectketahanan panganen_US
dc.subjectbalitaen_US
dc.subjectrumah tangga petanien_US
dc.subjectstatus gizi buruken_US
dc.titleHubungan Ketahanan Pangan dengan Status Gizi Buruk Balita Usia 0-59 Bulan pada Rumah Tangga Petanien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM. M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Juli 2025en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 07en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Repository_Riyantani Kusuma.pdf
  Until 2029-08-01
1.18 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools