Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127115
Title: Hubungan Nilai Pendidikan Remaja dengan Pencegahan Pernikahan Dini di Wilayah Pertanian Kabupaten Jember
Authors: INACHYS, Zenitha Gelina
Keywords: Pendidikan Remaja
Pernikahan Dini
Kabupaten Jember
Issue Date: 20-Jan-2025
Publisher: Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Abstract: Menurut Leininger (2002) dalam (Lasmaida & Dedi, 2024), nilai pendidikan (educational factor) memiliki pengaruh dalam penyerapan informasi, sehingga seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi maka akan memiliki pengetahuan yang baik. Nilai pendidikan dalam teori transkultural meliputi penilaian seseorang terhadap tingkat pendidikan yang ditempuhnya, pengaruh pendidikan terhadap literasi kesehatan, dan perilaku kesehatannya (Prosen et al., 2021). Pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi adalah kunci dalam upaya pencegahan pernikahan dini. Pemberian pendidikan di sekolah kepada peserta didik yang mencakup pemahaman tentang dampak pernikahan dini dan kesehatan reproduksi dapat mengurangi risiko terjadinya pernikahan dini, terutama di kalangan remaja (Triadhari & Salsabila, 2023). Pendidikan seksualitas yang tepat tidak hanya memberikan informasi terkait risiko kesehatan yang berhubungan dengan pernikahan dini, tetapi juga membantu remaja memahami pentingnya melanjutkan pendidikan (Elonika et al., 2023). Penelitian dilaksanakan di SMAN Jenggawah, SMK Islam Ar-Raudlah, SMKS Madinatul Ulum, dan SMKS Raudlatuth Tholabah di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2024. Responden penelitian sebanyak 318 peserta yang berusia 15-19 tahun. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner Nilai Pendidikan Remaja dan kuesioner Pencegahan Pernikahan Dini. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu spearman rank untuk mengetahui hubungan paparan media sosial dengan pencegahan pernikahan dini. Mayoritas responden berusia 16 tahun sebanyak 115 responden (36,2%). Responden mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 226 responden (71,1%). Pendidikan terakhir orang tua dari responden mayoritas telah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar sebanyak 132 responden (41,5%). Pekerjaan orang tua mayoritas menunjukkan wiraswasta dengan 147 responden (46.2%). Total penghasilan keluarga responden mayoritas berpenghasilan diatas Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Jember yaitu sebanyak 163 responden (51,37%). Nilai ρ-value yang kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor nilai pendidikan remaja dengan pencegahan pernikahan dini pada remaja di Kecamatan Jenggawah. Nilai korelasi 0.415 menunjukkan adanya hubngan yang cukup antara nilai pendidikan remaja dengan pencegahan pernikahan dini. Nilai pendidikan remaja memiliki hubungan yang signifikan dengan pencegahan pernikahan dini. Hal ini terjadi karena sebagian besar responden penelitian berjenis kelamin perempuan yang memiliki motivasi belajar prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan laki-laki. Faktor lain adalah responden mayoritas berusia 16 tahun dimana pada masa ini remaja dapat berpikir dengan matang untuk mengambil suatu keputusan. Orang tua dengan tingkat pendidikan yang rendah biasanya memiliki keinginan anaknya untuk mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang lebih layak, walaupun dari segi pendidikannya tergolong rendah, namun mereka mempunyai aspirasi yang positif terhadap pendidikan anaknya. Pekerjaan wiraswasta sering kali memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi orang tua dalam mengatur waktu dan sumber daya mereka, yang dapat berdampak positif pada pendidikan anak. Keluarga dengan pendapatan lebih dari UMR yang mampu secara ekonomi lebih mungkin untuk menginvestasikan dalam pendidikan anak-anak mereka, sehingga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang konsekuensi pernikahan dini. Siswa yang lebih menghargai pendidikan cenderung lebih memahami risiko yang terkait dengan pernikahan dini dan lebih memilih untuk menunda pernikahan hingga mereka siap secara emosional dan finansial. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan formal merupakan langkah penting dalam mencegah pernikahan dini. Dengan pendidikan yang baik, remaja dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab mengenai masa depan mereka.
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 4 Juli 2025_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127115
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
repository.pdf
  Until 2030-02-05
Zenitha Gelina Inachys_2123101011344.53 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools