Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127097
Title: | Strategi Penanganan Keterlambatan pada Proyek Rekonstruksi Jalan |
Authors: | Fais, Yudha Rahmadhani |
Keywords: | Strategi Penanganan Keterlambatan Proyek Rekonstruksi Jalan terselesaikan dengan lancar |
Issue Date: | 20-Jan-2025 |
Publisher: | Fakultas Teknik |
Abstract: | Keterlambatan pelaksanaan proyek merupakan hal yang merugikan bagi Pemilik proyek, Kontraktor pelaksana, dan Pemangku kepentingan terkait. Bagi pemilih proyek keterlambatan mengakibatkan proyek yang seharus sudah bisa dipakai jika pelaksanaan berjalan sesuai rencana menjadi terlambat, bangunan yang seharusnya bisa digunakan oleh masyarakat menjadi belum bisa digunakan yang berdampak perputaran ekonomi masyarakat terganggu. Keterlambatan proyek dapat diselesaikan dengan mengetahui penyebabnya, memitigasi resiko dan menyusun strategi penanganannya agar dapat diselesaikan. Salah satu metode yang dapat menyelesaikan permasalahan identifikasi risiko dan strategi secara terintegrasi adalah metode House of Risk. Kelebihan metode ini adalah memiliki kemampuan untuk menyelesaikan risiko secara terintegrasi dalam mendeteksi tingkat risiko dan langkah mitigasi dari setiap faktor Untuk menyelesaikan masalah keterlambatan proyek membutuhkan strategi yang tepat untuk mengukur resiko dan memitigasi setiap faktor yang berpengaruh agar diperoleh penanganan yang efektif dan tepat sasaran. Namun, metode House of Risk belum mampu membantu pengambilan keputusan terkait risiko mana yang harus diprioritaskan berdasarkan variable yang cukup banyak tersebut. Salah satu metode DSS (Decision Support System) yang dapat digunakan adalah metode logika Fuzzy. Metode ini mempunyai toleransi yang baik dan sangat fleksibel terhadap data-data yang kurang tepat. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan Logika Fuzzy dalam menentukan perolehan peringkat Risk Agent. Analisi resiko keterlambatan menggunakan metode House of Risk dan logika Fuzzy terdapat 8 kejadian keterlambatan dominan yang teridentifikasi yaitu kenaikan harga BBM, kemampuan keuangan penyedia jasa kurang, kenaikan harga material akibat kenaikan harga BBM, suplai material ke lapangan tidak lancar, pembayaran tenaga kerja oleh penyedia jasa tidak lancar, pembayaran material oleh penyedia jasa tidak lancar, metode pekerjaan tidak dilakukan secara runtut dan terjadi kerusakan pada AMP. Keterlambatan tersebut diakibatkan oleh 9 penyebab yaitu Harga Aspal curah mengalami kenaikan, pengiriman material Aspal ke lokasi terlambat, pembayaran jasa tenaga tidak lancar, biaya produksi material AMP (Asphalt Mixing Plant) dan pabrikan mengalami kenaikan, terjadi keterlambatan pengiriman material ke lapangan, penyedia mengalami kesulitan membeli material, Pekerjaan di lapangan tertunda, suplier material menunda mengirim material, dan jumlah tenaga kerja sedikit. Berdasarkan hasil analisi disimpulkan bahwa ada 6 Strategi penanganan keterlambatan proyek rekonstruksi jalan yang dapat dilakukan dengan mempertimbangkan skala prioritas dan rasio efektifitas yaitu (1) Menambah kemampuan keuangan, (2) Menyelesaikan pembayaran kepada supliyer material, (3) Memperbaiki metode pelaksanaan, (4) Menyelesaikan pembayaran kepada tenaga kerja, (5) Menambah tenaga kerja, dan yang terakhir (6) Menambah jam kerja. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127097 |
Appears in Collections: | MT-Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Yudha Rahmadhani Fais_201920301009.pdf Until 2029-02-06 | 2.29 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.