Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127030
Title: | Analisis Korelasi Riwayat Obstetri dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Seroprevalensi (IgM) Toksoplasmosis |
Authors: | PUTRI, Antonia Venta Nathaniela |
Keywords: | Toksoplasmosis Kehamilan Riwayat Obstetri Buruk Status Gizi |
Issue Date: | 29-Jan-2025 |
Publisher: | Fakultas Kedokteran |
Abstract: | Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit protozoa intraselular, yakni Toxoplasma gondii. Manusia dapat terinfeksi toksoplasmosis melalui berbagai rute, salah satunya secara transplasenta. Gejala toksoplasmosis dapat bersifat asimptomatik pada ibu hamil, tetapi dapat menginfeksi janin. Parasit Toxoplasma gondii apabila menginfeksi janin dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah hingga kematian. Infeksi pada trimester awal dapat meningkatkan keparahan pada janin. Riwayat obstetri buruk dan gizi ibu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ibu hamil terinfeksi toksoplasmosis. Tujuan dari peneitian ini ialah untuk mengetahui korelasi riwayat obstetri dan gizi ibu hamil dengan seroprevalensi (IgM) toksoplasmosis. Penelitian dilakukan dengan desain observasional analitik cross sectional melalui uji laboratorium yang dilakukan di 3 kecamatan di Kabupaten Jember pada bulan Juli-Desember 2024. Jumlah subjek penelitian yaitu 61 ibu hamil. Data riwayat obstetri dan status gizi ibu hamil didapatkan melalui buku KIA. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu darah ibu hamil. Hasil positif toksoplasmosis apabila didapatkan antibodi IgM Toxoplasma gondii. Analisis univariat dilakukan secara deskriptif sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen menggunakan uji Chi-square. Apabila tidak memenuhi syarat uji tersebut, maka dianalisis menggunakan uji Fisher’s exact. Variabel yang memiliki nilai p<0,25 pada uji bivariat kemudian dilakukan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas ibu hamil yang mengikuti penelitian ini didominasi oleh ibu hamil berusia 20-35 tahun (96,7%). Sebanyak 27,9% ibu hamil memiliki riwayat obstetri buruk. Ibu yang memiliki riwayat hamil dan melahirkan sebanyak 88,5%; dan memiliki riwayat abortus sebesar 27,9%. Ibu hamil yang memiliki peningkatan berat badan di bawah normal sebanyak 67,2%. Berdasarkan uji serologis ELISA, sebanyak 57,4% subjek memiliki hasil positif terhadap IgM toksoplasmosis. Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat obstetri buruk (p=0,036) dan riwayat abortus (p=0,036) terhadap infeksi toksoplasmosis. Setelah melakukan uji multivariat, tidak didapatkan hubungan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian yaitu riwayat obstetri dan riwayat abortus memiliki hubungan yang signifikan terhadap infeksi toksoplasmosis. Akan tetapi, usia ibu, usia kehamilan, paritas dan status gizi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap infeksi toksoplasmosis. Mengingat sebanyak 57,4% ibu hamil memiliki hasil yang positif, pemerintah dan dinas kesehatan perlu mengambil langkah untuk mencegah meningkatnya kasus toksoplasmosis khususnya pada ibu hamil di Kabupaten Jember. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127030 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
repository.pdf Until 2030-02-04 | 1.65 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools