Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Pola Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages dengan Gizi Lebih pada Remaja (Studi di SMAN 2 Jember)

Abstract

Gizi lebih pada remaja merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama. Gizi lebih adalah ketidakseimbangan antara energi yang dikonsumsi dengan energi yang dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak baik pada remaja, seperti pola konsumsi tidak sehat dan kurangnya tingkat pengetahuan terhadap gizi. Masalah gizi lebih pada remaja dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan pola konsumsi sugar-sweetened beverages dengan gizi lebih. Jenis penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 66 siswa yang terdiri dari 33 siswa gizi lebih dan 33 siswa gizi normal. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner tingkat pengetahuan untuk mengukur tingkat pengetahuan, food frequency questionnaire (FFQ) untuk mengetahui pola konsumsi sugar-sweetened beverages, timbangan digital dan mikrotoa untuk mengukur status gizi, recall 2x24 jam untuk mengetahui asupan total energi. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu untuk menggambarkan secara umum variable penelitian. Sedangkan analisis bivariat menggunakan uji spearman rank untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan konsumsi sugar-sweetened beverages dengan gizi lebih. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pola konsumsi sugar-sweetened beverages yang diperoleh p>0,708 (p<0,05) dan terdapat hubungan mengenai pola konsumsi sugar-sweetened beverages dengan gizi lebih yang diperoleh p=0,0001 (p<0,05).