Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126899
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTYAS, Anggita Cahyaning-
dc.date.accessioned2025-07-01T03:48:39Z-
dc.date.available2025-07-01T03:48:39Z-
dc.date.issued2025-01-25-
dc.identifier.nim201510501032en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126899-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 30 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractJamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang enak. Selain itu, kandungan gizi dalam jamur tiram cukup signifikan, termasuk protein, kalsium, fosfor, kalori, dan rendah lemak. Kondisi ini membuat permintaan terhadap jamur tiram terus meningkat. Berdasarkan data BPS tahun 2021 dan 2022, produksi jamur tiram di Indonesia mencapai 90,42 ton pada tahun 2021, namun mengalami penurunan signifikan menjadi 63,16 ton pada tahun 2022. Salah satu penyebab dari penurunan produktivitas jamur tiram putih di Indonesia yaitu ketersediaan bahan baku media tanam yang semakin berkurang. Keberhasilan dalam budidaya jamur ditentukan oleh kualitas media tanam, sterilitas dan bahan baku yang digunakan. Peningkatan hasil jamur tiram dapat dilakukan dengan menambahkan campuran bahan media tanam selain serbuk kayu. Limbah pertanian yang dapat digunakan yaitu jerami padi dan kulit kopi. Penambahan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami dapat dijadikan sebagai bahan pelengkap selain komposisi media tanaman, guna meningkatkan produksi jamur tiram putih. Penggunaan ZPT alami dapat dilakukan dengan penambahan air kelapa muda karena hormon auksin yang terdapat pada air kelapa muda Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga selesai yang bertempat di kumbung jamur tiram milik Bapak Heri Desa Jatimalang Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar. Penelitian dilakukan secara faktorial menggunakan pola dasar Rancangan Acak Lengkap dengan 3 kali ulangan dengan 12 kombinasi perlakuan yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Terdapat 6 parameter pengamatan yaitu kecepatan panen, diameter tubuh buah, jumlah tubuh buah tiap panen, jumlah total tubuh buah, berat tubuh buah tiap panen dan berat total tubuh buah. Analisis data menggunakan ANOVA, apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan, maka dilakukan uji lanjutan menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian terjadi interaksi antara komposisi media tanam dan konsentrasi ZPT air kelapa pada variabel pengamatan yang meliputi diameter tubuh buah dan bobot total tubuh buah, tetapi tidak terjadi interaksi pada kecepatan panen, jumlah tubuh buah tiap panen, jumlah total tubuh buah, berat tubuh buah tiap panen dan berat total tubuh buah berpengaruh tidak nyata berdasarkan hasil analisis ragam. Kombinasi terbaik yang direkomendasikan adalah konsentrasi ZPT 200 ml/baglog dan komposisi media 75% Serbuk Gergaji + 25% Kulit Kopi.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Ir. Setiyono, MP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectJamur Tiram Putihen_US
dc.subjectmedia tanamen_US
dc.subjectair kelapaen_US
dc.titlePengaruh Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Setiyono, MPen_US
dc.identifier.validatorrevaen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anggita Cahya_Skripsi.pdf
  Until 2030-01-25
Anggita Cahyaning Tyas_2015105010322.7 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools