Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126880
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | GURETNO, Titus Krido | - |
dc.date.accessioned | 2025-07-01T02:12:48Z | - |
dc.date.available | 2025-07-01T02:12:48Z | - |
dc.date.issued | 2025-01-20 | - |
dc.identifier.nim | 211510501021 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126880 | - |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 30 Juni 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman vegetasi dalam sistem agroforestri berbasis kopi di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Agroforestri, yang mengintegrasikan tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan, menjadi solusi dalam mempertahankan produktivitas lahan sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem. Dua jenis naungan utama yang diteliti adalah Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Lamtoro (Leucaena leucocephala). Penelitian dilakukan menggunakan metode kuadrat untuk mengamati tanaman pohon dan tumbuhan bawah di lahan agroforestri kopi, melibatkan analisis komposisi vegetasi, indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kemerataan jenis (E), dan indeks kekayaan jenis (Dmg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem agroforestri dengan naungan sengon memiliki indeks nilai penting (INP) tertinggi (143,46%) dibandingkan naungan lamtoro (116,68%). Sengon mendominasi karena sering dimanfaatkan tidak hanya sebagai penaung tetapi juga sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi. Tanaman kopi robusta (Coffea canephora) menjadi tanaman dominan di bawah naungan kedua jenis pohon tersebut. Tumbuhan bawah yang dominan pada kedua lokasi adalah Peperomia pellucida dari Famili Piperaceae, dengan indeks nilai penting 50,47% pada naungan sengon dan 50,96% pada naungan lamtoro. Meskipun terdapat keanekaragaman, indeks keanekaragaman jenis (H’) baik pada tanaman pohon maupun tumbuhan bawah tergolong rendah, masing-masing berada pada kisaran 0,94-1,96 untuk sengon dan 0,53-1,69 untuk lamtoro. Indeks kemerataan jenis (E) menunjukkan hasil yang lebih baik (0,82-0,94), terutama untuk tumbuhan bawah dengan kategori tinggi, mencerminkan distribusi yang cukup merata. Namun, indeks kekayaan jenis (Dmg) tetap rendah (0,63- 2,11), mengindikasikan bahwa jumlah spesies yang ditemukan terbatas. Pola distribusi tanaman pada lahan penelitian bersifat seragam, yang dihasilkan dari pola tanam terencana oleh manusia. Visualisasi struktur vegetasi horizontal dan vertikal mengungkapkan bahwa kebanyakan tanaman berada pada kelas tinggi 1- 4 meter, mencerminkan dominasi tanaman kopi robusta. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Nilasari Dewi, S.Hut., M.Si | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian | en_US |
dc.subject | Visualisasi Vegetasi | en_US |
dc.subject | Agroforestri | en_US |
dc.subject | Keanekaragaman Vegetasi | en_US |
dc.title | Keanekaragaman dan Visulaisasi Vegetasi pada Sistem Agroforestri Berbasis Kopi di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Agroteknologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Nilasari Dewi, S.Hut., M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | reva | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
doc.pdf Until 2030-01-21 | Titus Krido Guretno_211510501021 | 2.46 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools