Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126878
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | OKTAVIANI, Nabiila | - |
dc.date.accessioned | 2025-07-01T02:06:29Z | - |
dc.date.available | 2025-07-01T02:06:29Z | - |
dc.date.issued | 2025-12-09 | - |
dc.identifier.nim | 211510501010 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126878 | - |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 30 Juni 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Tanaman edamame (Glycine max L. Merr.) merupakan jenis kedelai dari Jepang yang memiliki polong lebih besar dibandingkan kedelai biasa, serta memiliki potensi ekspor yang dapat meningkatkan devisa negara. PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) adalah salah satu produsen yang berfokus pada ekspor edamame. Permintaan ekspor kedelai edamame semakin meningkat setiap tahunnya, namun PT GMIT belum dapat memenuhi semua permintaan ekspor tersebut karena beberapa kendala. Salah satu kendala yaitu adanya serangan hama kutu kebul (Bemisia tabaci) yang menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas kedelai edamame. Kutu kebul menghisap cairan daun, merusak jaringan tanaman, dan menurunkan hasil panen hingga 80%. Kutu kebul juga dapat berperan sebagai vektor penyakit kuning dan mosaik. Pengendalian hama yang diterapkan oleh PT GMIT belum efektif, karena kurangnya data mengenai pengaruh perbedaan umur dan lokasi pertanaman terhadap populasi kutu kebul. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tersebut, sehingga PT GMIT dapat mengambil langkah pengendalian hama yang lebih tepat guna meningkatkan produktivitas dan kualitas ekspor edamame. Pengamatan populasi kutu kebul dilakukan menggunakan yellow sticky trap yang dipasang dengan metode silang diagonal pada 9 titik sampel. Pengamatan populasi kutu kebul dilakukan pada 10 HST, 20 HST, 30 HST, 40 HST, dan 50 HST. Perhitungan populasi kutu kebul yang menempel pada yellow sticky trap dilakukan dengan bantuan mikroskop. Pengukuran faktor fisik lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya juga dilakukan pada masing-masing titik sampel setiap pagi, siang, dan sore hari. Data hasil perhitungan populasi kutu kebul dan faktor fisik lingkungan ditabulasi menggunakan Microsoft Excel. Tabulasi data kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, uji parametrik Independent Samples T-test, uji Analysis of Variance (ANOVA), uji lanjut Tukey HSD, dan Analisis Canonical Correspondence Analysis (CCA). Hasil penelitian menunjukkan populasi kutu kebul di lahan Ajung (6.709 imago) lebih tinggi dibandingkan lahan Jenggawah (5.876 imago). Populasi kutu kebul pada dua lokasi tidak berbeda nyata berdasarkan hasil uji Independent Samples T-test (p-value 0,874 > 0,05). Faktor yang mempengaruhi tidak adanya perbedaan yaitu kesamaan ketinggian lokasi, teknik budidaya, dan sistem tanam monokultur. Populasi kutu kebul juga meningkat seiring bertambahnya umur tanaman kedelai edamame, terutama pada fase generatif (30-50 HST). Hasil tersebut terjadi karena adanya peningkatan ketersediaan nutrisi yang menjadi sumber makanan bagi kutu kebul dan adanya daya tarik fisiologis tanaman. Faktor lingkungan seperti suhu dan intensitas cahaya lebih tinggi di lahan Ajung, sementara kelembaban lebih tinggi di lahan Jenggawah. Kondisi tersebut dapat memengaruhi variasi populasi kutu kebul karena suhu dan cahaya terbukti mempercepat siklus hidup serangga ini. Analisis faktor fisik lingkungan melalui uji CCA juga menegaskan bahwa suhu, cahaya, dan kelembaban memengaruhi dinamika populasi, dengan suhu dan intensitas cahaya memiliki pengaruh dominan dibandingkan kelembaban. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Nanang Tri Haryadi, S.P., M.Sc. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Pertanian | en_US |
dc.subject | Edamame | en_US |
dc.subject | Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn) | en_US |
dc.subject | Lokasi Pertanaman | en_US |
dc.title | Pengaruh Perbedaan Umur dan Lokasi Pertanaman Edamame Terhadap Populasi Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn) di PT Gading Mas Indonesia Teguh | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Agroteknologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Nanang Tri Haryadi, S.P., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.validator | reva | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
doc.pdf Until 2030-02-12 | Nabiila Salsabil Oktaviani_211510501010 | 1.99 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools