Peranan Abraham Lincoln dalam Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat Tahun 1860-1865

Abstract

Latar belakang pemilihan permasalahan ini yaitu perbudakan yang berkembang di Amerika Serikat sejak tahun 1619 bertentangan dengan Declaration of Independence atau Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Sebagai tokoh anti perbudakan, Abraham Lincoln menganggap perbudakan itu tidak benar, semua orang harus bebas. Abraham Lincoln menyatakan bahwa perbudakan pada dasarnya adalah masalah moral, sehingga perbudakan tidak dapat dipertahankan secara moral dan perlu dihapuskan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah, (1) 1) Bagaimana kedudukan Abraham Lincoln sebagai Presiden untuk menghapus perbudakan di Amerika Serikat Tahun 1860-1865; (2) Bagaimana upaya Abraham Lincoln dalam menghapus perbudakan di Amerika Serikat tahun 1860-1865; (3) Bagaimana dampak penghapusan perbudakan di Amerika Serikat. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kedudukan Abraham Lincoln sebagai Presiden untuk menghapus perbudakan di Amerika Serikat Tahun 1860-1865, upaya Abraham Lincoln dalam menghapus Perbudakan di Amerika Serikat tahun 1860-1865, serta dampak penghapusan perbudakan di Amerika Serikat. Teori dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Peran dan pendekatan Sosiologi Politik. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini yaitu Abraham Lincoln berhasil menghapus perbudakan di Amerika Serikat yang telah berkembang sejak tahun 1619 di Virginia. Abraham Lincoln terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-16 pada tahun 1860. 11 negara bagian memisahkan diri dari Uni Amerika dengan membentuk Negara Konfederasi karena tidak menyetujui Abraham Lincoln sebagai presiden yang anti perbudakan. Abraham Lincoln berusaha menyatukan kembali 11 negara bagian dengan cara damai, namun pihak Konfederasi menyerang Fort Sumter yang merupakan benteng pasukan militer Federal yang menyebabkan terjadinya Perang Saudara. Perang Saudara berlangsung selama kurang lebih dua tahun yang dimenangkan oleh Pihak Federal sehingga membuat Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi awal penghapusan perbudakan pada 22 September 1862. Pada 1 Pada 1 Januari 1863, Abraham Lincoln resmi menandatangani Proklamasi Emansipasi. Dokumen ini membebaskan semua budak yang berlokasi di negara bagian Selatan yang memberontak. Perbudakan di Amerika Serikat resmi dihapuskan setelah disahkannya Amandemen ke-13 pada 18 Desember 1865. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) kedudukan Abraham Lincoln sebagai Presiden untuk menghapus perbudakan di Amerika Serikat Tahun 1860-1865; (2) Abraham Lincoln berhasil menghapus perbudakan dengan mendeklarasikan Proklamasi Emansipasi pada 1 Januari 1863 dan diresmikan pada 18 Desember 1865; (3) Dampak penghapusan perbudakan di Amerika Serikat meliputi dampak di bidang politik yaitu Amerika Serikat menjadi negara adidaya karena memiliki Angkatan Bersenjata terkuat di dunia. Dampak di bidang sosial yaitu budak kulit hitam yang mengalami diskriminasi oleh warga kulit putih. Dampak di bidang ekonomi yaitu perubahan dari perekonomian yang berpusat pada pertanian dan perkebunan ke bentuk perekonomian industri Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat penulis kemukakan; (1) bagi mahasiswa Pendidikan Sejarah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi sejarah mengenai Peranan Abraham Lincoln dalam Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat Tahun 1860-1865; (2) bagi almamater, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian sejenis dan dijadikan sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Jember.