Dinamika Lahan Kritis Pegunungan Argopura Hyang Berbasis Sistem Informasi Geografis

Abstract

Tingkat pertumbuhan penduduk semakin tahun semakin yang berbanding lurung dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Pada aspek penggunaan lahan yang sangat terbatas, tetapi dimanfaatkan secara terus menerus maka yang terjadi lahan akan menjadi kritis. Tujuan dari penelitian ini; a) mengetahui sebaran parameter lahan kritis, b) dinamika lahan kritis dalam beberapa periode waktu (2017-2020), dan c) arahan rehablitasi berdasarkan peta lahan kritis Penelitian ini dilakukan wilayah Pegunungan Argopura Hyang. Analisis dinamika lahan kritis berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung Nomor P.3/Pdashl/Set/Kum.1/7/2018 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis. Parameter yang digunakan dalam penentuan tingkat kekritisan lahan yaitu penggunaan lahan, kemiringan lahan, tingkat bahaya erosi, dan batas kawasann hutan. Hasil Penelitian menunjukkan perubahan kondisi kekritisan lahan pada wilayah penelitian dari tahun 2017-2020 mengalami perubahan signifikan yakni lahan dengan kondisi kritis yang mengalami peningkatan tiap tahunnya. Faktor yang memengaruhi peningkatan kekritisan lahan pada wilayah tersebut yaitu dinamika penggunaan lahan dengan didukung oleh kondisi wilayah yang kurang menguntungkan. Arahan rehabilitasi hutan dan lahan pada tingkat kekritisan yaitu reboisasi, penghijauan, penerapan konservasi vegetative dan sipil teknis dengan menyesuaikan dan berdasarkan peta tematik lahan kritis