Pra-Rancangan Pabrik Isopropilamin dari Hidrogenasi Aseton dan ammonia dengan Kapasitas 46.000 Ton/Tahun

Abstract

Pra-rancangan pabrik isopropilamin dirancang karena memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan isopropilamin yang ada di indonesia. Saat ini industri di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang signifikan di berbagai sektor, mendorong masyarakatnya untuk bergerak menuju era industrialisasi dan dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Isopropilamin digunakan dalam dunia pertanian sebagai campuran insektisida dan herbisida. Proses pembuatan isopropilamin dengan kapasitas 46.000 Ton/tahun ber-bahan baku aseton, amonia, dan hidrogen dengan menggunakan katalis nikel. Proses yang terjadi dibagi menjadi empat (4) proses yaitu proses pertama adalah persiapan bahan baku (pre-treatment), proses kedua adalah proses reaksi, proses ketiga adalah pemisahan produk dengan pengotor, dan proses terakhir adalah proses pemurnian. Total karyawan yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik ini berjumlah 180 orang. Hasil evaluasi analisa ekonomi, dapat disimpulkan bahwasannya pabrik isopropilamin dengan kapasitas 46.000 Ton/tahun layak didirikan dengan rincian Pay Out Time (POT) 2,1 tahun, Rate of Return (ROR) 33%, laba bersih Rp 93.790.937.540,64, dan Break Event Point (BEP) 49%.