Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126573
Title: Higiene Sanitasi, Kandungan Escherichia coli Air Baku dan Air Minum pada Depot Air Minum (DAM) di Kelurahan Sumbersari
Authors: AL AZMI, Dwi Hanum
Keywords: Depot Air Minum (DAM)
Bakteri Escherichia coli
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
Issue Date: 2-Jul-2024
Publisher: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Abstract: Kelurahan Sumbersari memiliki Depot Air Minum (DAM) terbanyak dengan 21 DAM dibandingkan 7 kelurahan lainnya. Namun, berdasarkan hasil studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember di Unit Kesehatan Masyarakat didapatkan bahwa seluruh DAM di Kelurahan Sumbersari yang beroperasi tidak memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Tidak hanya itu, inspeksi sanitasi DAM yang dilakukan oleh puskesmas hanya dilakukan sampling sehingga tidak diketahui higiene sanitasi dari keseluruhan DAM dan petugas puskesmas hanya mengambil sampel rutin 3 bulan sekali pada air minum untuk pemeriksaan parameter Total Coliform sedangkan parameter E. coli pada air minum dan air baku belum dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 DAM di Kelurahan Sumbersari ditemukan bahwa penjamah belum menerapkan praktik higiene seperti tidak mencuci tangan sebelum pengisian air, sarana sanitasi belum lengkap dan kondisi tempat DAM masih belum memenuhi prinsip sanitasi. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan higiene sanitasi, kandungan Escherichia coli pada air baku dan air minum pada Depot Air Minum di Kelurahan Sumbersari. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada seluruh DAM di Kelurahan Sumbersari yang dilaksanakan pada Bulan Maret 2024. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Depot Air Minum yang ada di Kelurahan Sumbersari dengan kriteria yang bersedia di wawancara serta diambil sampel air minum dan air bakunya. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 17 DAM. Teknik pengumpulan data menggunakan uji laboratorium serta lembar observasi dan wawancara mengenai higiene sanitasi DAM. Variabel yang diteliti yaitu higiene sanitasi meliputi tempat, penjamah dan peralatan serta kandungan E. coli pada air baku dan air minum. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menggambarkan higiene sanitasi meliputi tempat, penjamah, peralatan dan kandungan E. coli pada air baku dan air minum serta disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 82,4 % higiene penjamah DAM tidak memenuhi syarat. Hal tersebut dikarenakan penjamah tidak memakai pakaian khusus untuk bekerja, tidak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum pengisian air, tidak memeriksakan kesehatan minimal 1 kali dalam setahun dan tidak memiliki sertifikat pelatihan higiene sanitasi. Penilaian sanitasi DAM berdasarkan tempat sebesar 41, 2 % DAM tidak memenuhi syarat. Hal tersebut dikarenakan kondisi lokasi DAM tidak bebas dari pencemaran debu/asap, tidak tersedia wastafel yang dilengkapi dengan air mengalir dan sabun, langit langit bersawang, berlubang dan lembab, tidak terdapat ventilasi udara dan tidak ada tempat sampah yang tertutup. Sementara penilaian sanitasi DAM berdasarkan peralatan 100 % memenuhi syarat, namun terdapat beberapa komponen yang kurang baik seperti keran air kotor, lampu UV telah habis masa pakai dan tidak dilakukan penyikatan pada galon. Kandungan E. coli pada air baku teridentifikasi pada 8 DAM yaitu DAM A, E, H, I, L, N, O dan Q. Kandungan E. coli pada air minum teridentifikasi pada 2 DAM yaitu DAM H dan N. Saran yang dapat diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yaitu dapat mengadakan pelatihan higiene sanitasi bagi operator DAM. Pemilik/operator DAM perlu rutin mengganti lampu UV 2-3 tahun sekali, rutin memeriksakan kualitas air baku dan air minum minimal 3 bulan sekali serta melengkapi fasilitas dan peralatan DAM seperti tempat cuci tangan yang dilengkapai air mengalir dan sabun, tempat sampah yang memiliki tutup dan menyediakan alat penyikat galon. Masyarakat harus lebih selektif dalam memilih DAM dengan memastikan adanya informasi hasil uji laboratorium kualitas air minum yang biasanya ditempel pada DAM dan dapat mengolah kembali air minum dari DAM dengan cara merebus hingga mendidih.
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 16 Juni 2025_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126573
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi_Dwi Hanum Al Azmi_Repository.pdf
  Until 2029-07-27
Dwi Hanum Al Azmi_2021101010131.32 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools