Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126485
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWIDIYANINGSIH, Dewy Sri-
dc.date.accessioned2025-06-05T02:42:53Z-
dc.date.available2025-06-05T02:42:53Z-
dc.date.issued2023-06-27-
dc.identifier.nim190910302097en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126485-
dc.descriptionValidasi_firli_3_Juni_25 ::: Finalisasi unggah file repositori tanggal 5 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractOndel-ondel merupakan salah satu dari delapan Ikon Budaya Betawi, dan tulisan ini membahas mengenai pelestarian dan penghormatan terhadap kesenian ondel-ondel sebagai bagian dari budaya Betawi, serta pentingnya memahami dan menghargai makna sebenarnya dari kesenian tersebut. Hal ini juga menunjukkan urgensi untuk melawan eksploitasi dan penyalahgunaan ondel-ondel sebagai objek pengamen yang merendahkan nilai budaya dan kesenian Betawi. Komunitas penggiat seni ondel-ondel di DKI Jakarta yaitu KOODJA dan pemerintah berintegrasi dalam upaya penegakan pelestarian dan penghormatan terhadap kesenian ondel-ondel melalui pembinaan dan penindakan terhadap pengamen ondel-ondel yang melanggar ketetapan yang telah ditetapkan. Maka dari itu rumusan masalah dari tulisan ini adalah “Bagaimana Komunitas Ondel-Ondel DKI Jakarta (KOODJA) mengorganisir eksistensi seniman ondel-ondel di DKI Jakarta?”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mencari tahu, menganalisa, dan mendeskripsikan: Komunitas Ondel-Ondel DKI Jakarta (KOODJA) dalam mengorganisisr eksistensi seniman ondel-ondel dan integrasinya dengan dinas kebudayaan DKI Jakarta yang dianalisa dengan menggunakan teori yang relevan. Teori yang menjadi batu pijakan dalam penelitian ini adalah teori integrasi sosial oleh Emile Durkheim tentang konsep solidaritas mekanik dan solidaritas organik, serta mengkontekstualisasikannya pada pola integrasi sosial KOODJA dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dalam upaya membangun eksistensi kesenian Betawi, yaitu Ondel-ondel. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sementara teknik penentuan informan yang digunakan oleh peneliti adalah teknik snowball sampling dimana peneliti akan menentukan informan kunci dalam penelitian ini kemudian akan menggunakan rujukan informan kunci untuk dijadikan sebagai informan selanjutnya yang dianggap relevan dengaccn penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian oleh peneliti adalah DKI Jakarta yang merupakan pusat berkembangnya kesenian dan budaya Betawi salah satunya ondel-ondel. Kemudian dalam tahap pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi data yang bertujuan untuk mengkomparasi data empiris di lapangan dengan tidak langsung menjustifikasi hasil temuan pada satu informasi saja, tetapi dianalisis kembali dari data yang diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda. Temuan penelitian mengungkapkan adanya perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Betawi, dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik. Solidaritas mekanik yaitu solidaritas berdasarkan kesamaan dan ketergantungan yang menganggap kesenian ondel-ondel sebagai sebuah sistem sosial berupa tradisi mitologis penolak bala. Sementara solidaritas organik, yaitu solidaritas berdasarkan keberagaman fungsi dan spesialisasi sosial dalam masyarakat modern. Kesenian ondel-ondel tidak lagi dianggap mitos masyarakat Betawi, melainkan pada hari ini kesenian ondel-ondel memiliki fungsi sosial sebagai identitas DKI Jakarta. Ternyata kesadaran kolektif para seniman untuk melestarikan ondel-ondel dalam lingkup sekitar komunitas saja tidak cukup. Untuk mengatasi anomali, KOODJA harus mengintegrasikan organisasinya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Sehingga terjalin bentuk solidaritas organik yang kuat dalam melestarikan kesenian ondel-ondel Betawi. KOODJA dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta saling ketergantungan secara fungsional, memliki pembagian peran dan tugas, memiliki kesadaran kolektif dalam menjaga identitas budaya dan hubungan ini juga memberikan fungsi pada perekonomian dan pariwisata di DKI Jakarta.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectOndel-Ondelen_US
dc.subjectBudaya Betawien_US
dc.subjectKomunitas Betawien_US
dc.subjectKesenian Betawien_US
dc.titleKomunitas Ondel-Ondel DKI Jakarta (KOODJA) dan Eksistensi Berkesenianen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSosiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Rosnida Sari, S.Ag, M.Si, Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Nurul Hidayat, S.Sos, MUPen_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_3_Juni_25en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI - DEWY SRI WIDIYANINGSIH (190910302097).pdf
  Until 2028-06-27
Dewy Sri Widiyaningsih_1909103020972.85 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools