Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126484
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIZZUDIN, Yayang Saif
dc.date.accessioned2025-06-05T02:03:21Z
dc.date.available2025-06-05T02:03:21Z
dc.date.issued2023-08-14
dc.identifier.nim181910101066en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126484
dc.descriptionValidasi_firli_4_Juni_25 ::: Finalisasi unggah file repositori tanggal 5 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPerkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, menuntut kebutuhan bahan atau material yang mempunyai sifat yang lebih baik dari material yang sudah ada. Bahan atau material yang lebih baik yang memiliki sifat ringan, tidak mudah korosi, tidak berbahaya serta tahan benturan dan mudah didapatkan. Maka dari itu bahan atau material komposit merupakan jawaban atas bahan apa yang berpengaruh dalam perkembangan teknologi yang makin maju. Material yang memiliki sifat mirip dengan baja namun berat milik dengan plastik. Penelitian ini dilakukan dengan membuat material komposit hybrid dari serat karbon serta serat sabut kelapa dengan me-laminate dua material reinforcement tersebut kedalam matriks epoxy. Parameter yang digunakan yakni variabel bebas fraksi berat serat sabut kelapa sebesar (5%; 15%; 25%). Proses Fabrikasi komposit dengan meletakkan serat sabut kelapa diatas anyaman serat karbon lalu melapisinya dengan matriks epoxy dengan menggunakan metode vacuum infusion. Dan variabel terikatnya adalah hasil pengujian specimen komposit yang akan diuji menggunakan alat Uji tarik untuk mengetahui kekuatan specimen terhadap gaya Tarik, Pengamatan micro untuk mengetahui struktur komposit dan Pengamatan SEM untuk mengetahui ikatan matriks dan filler. Dari pengujian tarik didapatkan kekuatan tarik tertinggi pada variasi sabut kelapa 15% yaitu sebesar 71 N/mm2, diikuti dengan variasi serat 25% dengan kekuatan tarik sebesar 57 N/mm2, sedangkan pada variasi serat 5% mendapatkan nilai tegangan maksimum terendah dengan nilai sebesar 32 N/mm2. Kemudian dari pengamatan Micro ditemukan terdapat daerah komposit yang masih terbasahi dengan buruk dan juga yang terbasahi dengan sempurna. Dari pengamatan SEM terlihat masih banyak cacat komposit yang terjadi seperti fiber pull-out, fiber breakage, debounding. Disebabkan oleh kurang optimalnya perlakuan alkalisasi yang dilakukan sehingga menyebabkan permukaan serat kurang siap untuk diikat oleh matriks.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dr. Ir. Salahuddin Junus S.T., M.T., IPM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectSerat Sabut Kelapaen_US
dc.subjectVacuum Bagen_US
dc.subjectMaterial Kompositen_US
dc.subjectSerat Karbonen_US
dc.titlePengaruh Fraksi Berat Sabut Kelapa Terhadap Karakterisasi Komposit Sabut Kelapa-Karbon Fiber-Resin Epoxyen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Mesinen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Salahuddin Junus S.T., M.T., IPM.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Aris Zainul Muttaqin S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_4_Juni_25en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi.pdf
  Until 2028-08-01
Yayang Saif Izzudin_1819101010663.48 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools