Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126478
Title: | Asuhan Keperawatan pada Pasien Fraktur dengan Masalah Keperawatan Risiko Syok Hipovolemik di IGD RSUD dr. Haryoto Lumajang |
Authors: | SULISTYOWATI, Hamidah |
Keywords: | RISIKO SYOK FRAKTUR ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT |
Issue Date: | 31-May-2023 |
Publisher: | Fakultas Keperawatan |
Abstract: | Trauma terjadi ketika adanya hantaman atau benturan secara tiba-tiba yang tidak diinginkan sehingga menyebabkan fraktur. Akibatnya akan menimbulkan terputusnya kontinuitas struktur tulang yang disebabkan oleh tekanan lebih besar dari yang dapat ditahan sehingga menghancurkan struktur di sekitar tulang yang patah. Perdarahan pada fraktur menyebabkan tubuh kekurangan voliume cairan disertai penurunan oksigen. Didalam pedoman buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, perdarahan merupakan salah satu kondisi klinis terkait masalah keperawatan risiko syok karena tubuh berisiko mengalami penurunan kecukupan aliran darah ke jaringan atau sel yang dapat meyebabkan disfungsi seluler sebagai bahaya besar mengancam jiwa. Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah laporan kasus. Pemilihan pasien sebanyak 3 pasien yang dilakukan sesuai dengan kriteria pasien yang penulis tulis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini di laksankan di IGD dr. Haryoto Luamajang pada 31 maret – 19 April 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada pasien fraktur dengan masalah keperawatan risiko syok hipovolemik. Peneliti memberikan intervensi keperawatan pada ketiga pasien yaitu pencegahan syok dengan intervensi tambahan pemberian oksigen serta menggunakan kriteria hasil tingkat syok sebagai acuan keberhasilan intervensi. Dari hasil analisis didapatkan pada ketiga pasien bahwa terdapat perbedaan usia dari ketiga psaien. Pasien 1 berusia 23 th, Pasien 2 berusia 40 th, Pasien 3 berusia 21 th, Selain itu dari ketiga pasien terdapat perbedaan fraktur pasien 1 fraktur femur dextra, pasien 2 fraktur humerus, pasien 3 fraktur pelvis sinistra + madibula sinistra. Adapun diagnosis keperawatan yang bisa diambil oleh ketiga pasien yaitu risiko syok berhubungan dengan penurunan saturasi oksigen, yang didapatkan ketika melakukan pengkajian dari data faktor resiko pasien. Faktor risiko dari risiko syok adalah hipoksia, hipotensi dan kekurangan volume cairan. Penulis memberikan intervensi pencegahan syok dan menggunakan luaran kriteria hasil tingkat syok sebagai acuan keberhasilan intervensi yang diberikan kepada pasien. Setelah dilakukan tindakan keperawatan intervensi pencegahan syok diharapkan pasien mendapati perkembangan kesehatan sesuai dengan kriteria hasil dari ketiga pasen dengan hasil tujuan tercapai sebagian. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan bahwa intervensi pencegahan syok dengan terapi oksigen, diniali efektif untuk penatalaksanaan masalah keperawatan risiko syok hipovolemik. Pemberian oksigen dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan mengurangi tekanan jantung dalam melakukan metabolisme. Sehingga mampu mempertahankan kadar oskigen dalam jaringan akibat trauma serta pada organ utama yaitu otak, jantung dan paru-paru. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terapi oksigen dapat menjadi intervensi tambahan penting dalam penatalaksanaan risiko syok hipovolemik. Disarankan untuk selalu memperoleh informasi terbaru dan berdiskusi dengan tim medis mengenai potensi manfaat terapi oskigen dalam kondisi risiko syok akibat fraktur |
Description: | Finalisasi oleh Taufik Tgl 4 Juni 2025 |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126478 |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Hmaidah Sulistyowati_202303101055.pdf Until 2028-11-07 | 3.81 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.