Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126455
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKASANAH, Alfi Hidayatul-
dc.date.accessioned2025-06-03T13:09:07Z-
dc.date.available2025-06-03T13:09:07Z-
dc.date.issued2025-05-27-
dc.identifier.issnissn-
dc.identifier.nim210110101025en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126455-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 3 Juni 2025en_US
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk mencari pembenaran atas spekulasi bahwa Antara mendukung dan BBC mengkritisi program lumbung pangan Indonesia melalui berita yang mereka produksi. Dengan mengimplementasikan teori Analysis Wacana Kritis yang digagas oleh Teun A. van Dijk, penelitian kualitatif ini menggunakan satu artikel berita dari Antara dan satu dari BBC sebagai objek penelitian. Data dari penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang mendukung topik pro dan kontra kedua media tersebut terhadap program lumbung pangan Indonesia. Terdapat tiga langkah analisis yaitu tekstual, kognisi sosial, dan konteks sosial analisis. Hasil dari tekstual analisis menunjukkan bahwa Antara menggunakan kata-kata seperti ‘continue’ (lanjut) dan ‘ensures’ (memastikan) untuk membangun kesan positif terhadap program lumbung pangan. Sebaliknya, BBC menggunakan kata seperti ‘failure’ (kegagalan) untuk menyiratkan kesan negatif terhadap program tersebut. Analisis kognisi menunjukkan bahwa jurnalis Antara menganggap program lumbung pangan harus dilanjutkan. Keputusan Antara untuk mendukung program lumbung pangan menunjukkan bahwa media ini Antara memegang ideologi yang cenderung kapitalistik. Di sisi lain, jurnalis BBC menganggap program ini tidak seharusnya dilanjutkan. Hal ini menunjukkan bahwa BBC memperhatikan kesejahteraan lingkungan dalam proses produksi berita. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa program ini memang tepat untuk mencegah bencana kekurangan pangan di masa mendatang. Akan tetapi, tidak sedikit juga yang melihat program ini sebagai ancaman untuk kesejahteraan lingkungan dan masyarakat lokal. Analisis konteks sosial menunjukkan bahwa perbedaan pandangan ini terjadi karena Antara merupakan agensi milik pemerintah sehingga media tersebut senantiasa mendukung program yang digagas oleh pemerintah. Di sisi lain, BBC merupakan agensi berita asing yang tidak dipengaruhi oleh pemerintah Indonesia sehingga BBC lebih bebas untuk menyampaikan informasi tentang lumbung pangan termasuk kegagalan dalam penerapannya. Dalam hal ini, peneliti telah memutuskan keberpihakkannya kepada BBC. Peneliti menganggap bahwa BBC mampu mengutamakan nasib lingkungan dan masyarakat lokal yang banyak menerima ketidakadilan dalam pengimplementasian program lumbung pangan.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Albert Tallapessy, M.A., Ph.D. Riskia Setiarini, S.S., M.Hum.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFaculty of Humanitiesen_US
dc.subjectBBCen_US
dc.subjectANTARAen_US
dc.subjectLUMBUNG PANGANen_US
dc.subjectMEDIAen_US
dc.subjectPRO DAN KONTRAen_US
dc.titleAntara and BBC on Indonesian Food Estate Project: Investigating the Pros and Consen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiEnglish Literatureen_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Albert Tallapessy, M.A., Ph.D.en_US
dc.identifier.pembimbing2Riskia Setiarini, S.S., M.Hum.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Alfi Hidayatul Kasanah_Thesis_Antara and BBC on Indonesian Food Estate Project....pdf
  Until 2030-06-03
732.91 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools