Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126337
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGOESTIEN, Alya Febriana-
dc.date.accessioned2025-05-12T22:50:09Z-
dc.date.available2025-05-12T22:50:09Z-
dc.date.issued2023-04-10-
dc.identifier.nim192010101068en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126337-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 13 Mei 2025en_US
dc.description.abstractDiabetes Melitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolisme akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya dan sekitar 25% penderitanya berisiko terjadi Luka Kaki Diabetes (LKD). Pengobatan LKD dapat menggunakan becaplermin gel atau antibiotik yang mengandung ekstrak plasenta. Namun obat konvensional mudah menimbulkan efek samping, sehingga bahan alam sesuai untuk pengobatan penyakit metabolik dan generatif karena bahan alam memiliki efek samping relatif minimal dan banyak kandungan zat aktif di dalamnya yang memiliki efek sinergis. Salah satu bahan alam yang berpotensi dalam penyembuhan LKD adalah angkak (Monascus purpureus JmbA Rice) yang mengandung beberapa bahan aktif, yaitu ankaflavin, monascidin, monacolin K, dan asam dimerumat. Penelitian mengenai pengaruh angkak terhadap kadar MDA masih belum dilakukan. MDA merupakan senyawa yang digunakan sebagai marker untuk penanda stres oksidatif dari jaringan luka pada penderita DM. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh membran angkak (Monascus purpureus JmbA Rice) terhadap kadar MDA jaringan luka akut tikus diabetes. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 36 tikus dengan desain penelitian post-test only randomized control group design. Kadar MDA diukur dari jaringan kulit yang mengalami perlukaan dengan menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS). Hasil penelitian ini menunjukkan kadar MDA kelompok membran MJR 40% dan 80% berbeda signifikan dengan kelompok membran MJR 0% tetapi tidak berbeda signifikan dengan kelompok bioplacenton, yang brarti membran angkak (Monascus purpureus jmbA Rice) mampu menurunkan kadar MDA jaringan luka akut tikus diabetes dan sama efektifnya dengan pemberian obat bioplacenton.en_US
dc.description.sponsorshipdr. Ika Rahmawati Sutejo, M.Biotech. dr. Ali Santosa, Sp.PD.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectMDAen_US
dc.subjectLUKA AKUTen_US
dc.subjectDIABETESen_US
dc.subjectMONASCUS PURPUREUS JMBA RICEen_US
dc.titlePengaruh Membran Angkak (Monascus purpureus JmbA Rice) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Jaringan Luka Akut Tikus Diabetesen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Ika Rahmawati Sutejo, M.Biotech.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Ali Santosa, Sp.PD.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Alya Febriana Goestien_192010101068.pdf
  Until 2028-04-14
2.16 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools