Pemberian Terapi Mesenchymal Stem Cell untuk Mengurangi Defisit Neurologis Pasien Stroke Iskemik Kronis: Tinjauan Sistematis

Abstract

Stroke merupakan permasalahan global yang sedang dihadapi dunia. Global Burden of Disease (GBD) 2019 terbaru menunjukkan bahwa stroke tetap menjadi penyebab utama kedua kematian dan penyebab kematian dan kecacatan ketiga di dunia. Gangguan saraf pada penyakit stroke yang ditandai dengan penyumbatan pembuluh darah dan merupakan penyebab utama kecacatan fisik yang didapat pada orang dewasa. Defisit neurologis pada pasien stroke ditandai dengan disabilitas, yaitu kelumpuhan, gangguan sensorik, gangguan berbahasa, masalah dalam berpikir dan daya ingat, serta gangguan emosional yang dapat diderita seumur hidup. Salah satu alat penilaian untuk defisit neurologis pada stroke yaitu menggunakan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) yang merupakan standar baku emas dalam menentukan keparahan stroke. Saat ini, pengobatan yang efektif untuk stroke adalah aktivator plasminogen jaringan intravena (tPA; alteplase) dan trombektomi endovaskular. Terapi ini diberikan dalam 4,5 jam adalah pengobatan lini pertama tetapi hanya sekitar sepertiga pasien dengan stroke iskemik akut yang mengalami perbaikan fungsional. Perawatan saat ini untuk stroke iskemik dan hemoragik dibatasi oleh golden time period yang sempit dan kurangnya manfaat regeneratif, sehingga terapi stem cell muncul sebagai kandidat ideal untuk pemulihan fungsional pada pasien dengan kondisi stroke. Terapi stroke saat ini belum bisa memperbaiki kerusakan sel saraf yang disebabkan oleh stroke sehingga diperlukan penelitian mengenai terapi yang lebih baik. Terapi stem cell yang hingga saat ini masih diteliti, diharapkan dapat memperbaiki kembali area iskemik yang rusak akibat penyakit stroke sehingga dapat mengembalikan fungsi fisiologisnya dan dapat mengurangi defisit neurologis pada pasien stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi terapi Mesenchymal Stem Cell (MSCs) guna mengurangi defisit neurologis pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis tanpa meta analisis yang merupakan penelitian non-eksperimental. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil secara tidak langsung dan didapat dari hasil penelitian sebelumnya. Literatur yang digunakan ditinjau dengan prinsip kerangka PICOS (Participants, Interventions, Comparisons, Outcomes, and Study design) yang menyediakan data secara eksplisit. Pencarian data literatur menggunakan empat database, yaitu PubMed, Springer Link, Cochrane, dan Science Direct. Dalam pencarian peneliti menggunakan Medical Subject Heading (MeSH) untuk memudahkan menemukan sinonim kata kunci yang disusun dalam pencarian jurnal penelitian yang terkait dengan setiap komponen PICOS untuk mengidentifikasi semua uji coba yang relevan. Hasil yang didapatkan dari penelitian tinjauan sistematis ini adalah terapi mesenchymal stem cell efektif dalam memperbaiki fungsi neurologis pada pasien stroke iskemik kronis dinilai dalam penurunan skor NIHSS pasien. Berdasarkan hasil penelitian tinjauan sistematis yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah terapi MSCs terbukti efektif dalam mengurangi defisit neurologis pasien stroke iskemik kronis ditinjau dari skor NIHSS yang menurun.