Pola Perubahan Penggunaan Lahan dan Zonasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Jember

Abstract

Kabupaten Jember sebagai lumbung beras terbesar di Jawa Timur mengalami konversi lahan tertinggi. Persaingan ekonomi dari segala sektor menjadi fenomena perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Jember. Pemetaan zonasi adalah upaya mengindentifikasi lahan sebagai cara menertibkan wilayah yang memiliki potensi dan tidak memiliki potensi sebagai kawasan lahan produktif pertanian dengan panduan progam LP2B. Data penelitian diperoleh dari data primer melalui wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan data spasial sebagai data sekundernya, kemudian diolah menggunakan software ArcGis. Tujuan penelitian adalah mengetahui pola perubahan penggunaan lahan dengan analisis average nearest neighbour dan pemetaan zonasi lahan dengan analisis skoring. Hasil penelitian menunjukkan lahan sawah mengalami pengurangan lahan tertinggi dan pemukiman mengalami perluasan lahan terbangun tertinggi di Kabupaten Jember. Pola perubahan lahan dari tahun 2011 hingga 2020 mengalami pengelompokan. Pemetaan zonasi dilakukan dengan klasifikasi tiga kelas yaitu boleh diubah, tidak boleh diubah, dan boleh diubah dengan syarat. Zonasi tersebut berdasarkan enam variabel yaitu luasan irigasi, kepadatan penduduk, produktivitas lahan, luas kesuburan tanah, banyaknya kelompok tani, dan intensitas curah hujan.