Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125975
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMONA, Muhammad Dima Say-
dc.date.accessioned2025-04-17T03:40:19Z-
dc.date.available2025-04-17T03:40:19Z-
dc.date.issued2024-05-16-
dc.identifier.nim201510101079en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125975-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 17 April 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractTembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan tanaman musiman bernilai ekonomi tinggi di Indonesia, termasuk sebagai komoditas ekspor meskipun penggunaannya tidak untuk konsumsi pangan. Produksi tembakau berkualitas tinggi salah satunya berasal dari Jember, dengan kualitas daun ditentukan oleh warna, bentuk, aroma, ketebalan, dan kehalusan. Namun, sifat penyerbukan silang pada tembakau menyebabkan ketidakhomogenan bibit saat diperbanyak melalui biji. Kultur in vitro menjadi alternatif untuk menghasilkan bibit yang seragam dan berkualitas dalam waktu singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon eksplan tembakau terhadap pemberian sitokinin berupa BAP dan kinetin, serta mengetahui kombinasi terbaik dari kedua hormon tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangan eksplan. Penelitian dilakukan dengan rancangan faktorial 4×3 menggunakan 12 kombinasi perlakuan (BAP 0–4 ppm; Kinetin 0–4 ppm) yang diulang 3 kali. Parameter kuantitatif yang diamati meliputi kedinian eksplan berkalus dan bertunas, jumlah tunas, dan jumlah daun. Parameter kualitatif mencakup persentase kalus dan tunas, warna serta tekstur kalus. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 95%. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi BAP berpengaruh nyata terhadap kedinian kalus, sedangkan interaksi BAP dan kinetin berpengaruh sangat nyata terhadap kedinian tunas, jumlah tunas, dan jumlah daun. Perlakuan P2 (BAP 3 ppm) menunjukkan hasil terbaik untuk pembentukan kalus, sedangkan P2M2 (BAP 3 ppm; Kinetin 4 ppm) memberikan respon terbaik terhadap hampir semua parameter pertumbuhan eksplan. Pemberian kombinasi BAP dan kinetin juga menunjukkan persentase pembentukan kalus dan tunas mencapai 100%. Penelitian ini mendukung potensi penggunaan kultur in vitro sebagai metode perbanyakan bibit tembakau unggul secara efisien.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Mohammad Nur Khozin, S.P., M.P.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectMultiplikasi Tunas Tembakauen_US
dc.subjectMetode Thin Cell Layeren_US
dc.subjectBenzyl Amino Purineen_US
dc.subjectFurfuryl Amino Purineen_US
dc.titleMultiplikasi Tunas Tembakau Secara In vitro Menggunakan Benzyl Amino Purine dan Furfuryl Amino Purine Melalui Metode Thin Cell Layeren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgronomien_US
dc.identifier.pembimbing1Mohammad Nur Khozin, S.P., M.P.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Maret 2025en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
201510101079.pdf
  Until 2029-06-14
Muhammad Dima Say Mona_2015101010792.27 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools