Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/12594
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHASNI UMMUL HASANAH-
dc.date.accessioned2013-12-24T07:45:18Z-
dc.date.available2013-12-24T07:45:18Z-
dc.date.issued2013-12-24-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12594-
dc.description.abstractTahapan akhir dari perbanyakan tanaman melalui teknik in-vitro adalah proses aklimatisasi. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kondisi iklim di rumah kaca atau rumah plastik dan di lapangan sangat berbeda dengan kondisi di dalam botol kultur. Setelah terbentuk planlet, pemilihan komposisi media yang sesuai untuk proses aklimatisasi sangat diperlukan dalam pertumbuhan selanjutnya. Disamping faktor media, pemupukan yang tepat juga sangat menentukan keberhasilan proses aklimatisasi. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik aklimatisasi terkait dengan pemilihan media dan pemupukan yang paling sesuai untuk pertumbuhan planlet kakao. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Jember, Jember, Jawa Timur mulai bulan Februari sampai Desember 2010. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu perakaran dan aklimatisasi. Percobaan perakaran disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor penambahan zat pengatur tumbuh yang terdiri dari 4 taraf yaitu GA3 1 mg/l, NAA 1 mg/l, NAA 1 mg/l + 2-iP 0.3 mg/l, dan tanpa penambahan ZPT (sebagai kontrol). Percobaan Aklimatisasi disusun menurut rancangan acak lengkap faktorial yang diulang empat kali. Faktor pertama adalah 4 jenis media aklimatisasi yaitu serbuk sabut kelapa, arang sekam, pakis, dan media campuran (pasir, tanah dan pupuk kandang). Faktor kedua adalah pemupukan menggunakan pupuk daun Gandasil dengan 3 taraf konsentrasi yaitu 0 mg/l (sebagai kontrol), 0,3 mg/l, dan 0,5 mg/l. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan untuk membedakan rerata antar perlakuan dilakukan uji tukey pada taraf kepercayaan 95%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi zat pengatur tumbuh dalam media perakaran planlet, mendapatkan kombinasi media aklimatisasi dan konsentrasi pupuk daun yang sesuai bagi pertumbuhan bibit kakao, Hasil penelitian pada masa regenerasi planlet selama 12 minggu menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ZPT GA3 memberikan hasil yang terbaik. Persentase kemampuan bertahan hidup yang dihasilkan mampu mencapai 85 %, dan kondisi perakaran paling baik yaitu panjang akar primer 2.2 cm, panjang akar serabut 0.67 cm dan jumlah akar serabut 5.67. Pada percobaan aklimatisasi menunjukkan hasil bahwa kombinasi antara media dan konsentrasi pupun daun yang paling sesuai untuk aklimatisasi adalah media arang sekam dengan konsentrasi pupuk daun 0 mg/l. Hal ini dapat dilihat dari tingginya hasil pengamatan beberapa parameter pertumbuhan dan perkembangan bibit kakao selama masa aklimatisasi diantaranya yaitu rata-rata tinggi bibit mencapai 24,25 cm, berat basah 29,38 gr, dan diameter batang bibit kakao 1,33 cm. Pemberian pupuk daun dengan konsentrasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata pada pertumbuhan dan perkembangan bibit kakao selama masa aklimatisasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPerakaran Embriozigotik, Aklimatisasi Planlet, Kakao, Invitroen_US
dc.titlePERAKARAN EMBRIOZIGOTIK DAN AKLIMATISASI PLANLET KAKAO HASIL KULTUR INVITROen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:MT-Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
HASNI UMMUL HASANAH.pdf159.39 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.