Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125941
Title: | Penggunaan Bahasa dalam Mengekspresikan Emosi pada Podcast Gritte Agatha dalam Playlist Gritte Buka Praktek |
Authors: | HALIMATUSSA'DIAH |
Keywords: | Ekspresi emosi Youtube Gritte Agatha |
Issue Date: | 28-Jan-2024 |
Publisher: | Fakultas Ilmu Budaya |
Abstract: | Penelitian ini menganalisis tentang ekspresi emosi verbal dan nonverbal, serta faktor terjadinya emosi pada pondcast Gritte Agataha dalam Playlist Gritte Buka Praktek. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ekspresi emosi, baik verbal atau nonverbal, dan mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah tuturan pada Youtube Gritte Agatha dalam Playlist Gritte Buka Praktek. Pada penyediaan data, peneliti menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan SLBC, kemudian teknik lanjutan lainnya berupa teknik catat. Selanjutnya menganalisis data menggunakan metode padan pragmatis, teknik dasar menggunakan teknik pilah unsur penentu (PUP) kemudian teknik lanjutan menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Hasil penelitian pada Penggunaan Bahasa dalam Mengekspresikan Emosi pada Podcast Gritte Agatha dalam Playlist Gritte Buka Praktek ditemukan data berupa ekspresi marah, sedih, takut, kenikmatan, cinta, kesal, terkejut, dan malu. Ekspresi emosi marah pada penelitian ini ditemukan penanda linguistik kalimat deklaratif yang berupa: a) kalimat umpatan, b) kekerasan secara fisik. Ditemukan juga kalimat interogatif berupa: a) pertanyaan anak kepada orang tua tentang tanggung jawab kepada anaknya. Dalam ekspresi emosi sedih ditandai dengan kalimat deklaratif yang berupa: a) sedih karena tidak bisa menikmati makanan yang sama dengan orang lain, b) putus asa dan depresi karena tekanan dan trauma masa lalu. Terdapat juga kalimat imperatif berupa: a) permintaan kepada orang lain untuk memberikan pengertian kepada suaminya. Ditemukan juga data berupa kalimat interogatif berupa: a) pertanyaan akan nasib dirinya yang terkena penyakit, b) bertanya kepada Tuhan sebagai bentuk keputusasaan. Dalam ekspresi emosi takut ditemukan data kalimat deklaratif berupa: a) takut berkomitmen, b) takut karena penyakitnya kambuh c) fobia akan sesuatu. Ditemukan pula kalimat interogatif berupa: a) menanyakan kabar karena bentuk kekhawatiran. Dalam ekspresi emosi kenikmatan ditemukan kalimat deklaratif berupa: a) senang karena mendapatkan hadiah. Dalam ekspresi emosi cinta ditemukan kalimat deklaratif yang berupa: a) pernyataan akan perasaan sayang dan cinta. Dalam ekspresi emosi terkejut ditemukan data berupa kalimat deklaratif berupa: a) terkejut karena pengobatannya berhasil, b) terkejut karena status seseorang yang baru diketahuinya. Terdapat juga kalimat interogatif berupa: a) bertanya karena perubahan fisiknya. Pada ekspresi emosi jengkel ditandai dengan kalimat deklaratif berupa: a) kesal karena belum bisa memaafkan segala kesalahan ibunya. Terdapat pula kalimat imperatif berupa: a) kesal karena ibunya tidak mau bertanggung jawab kepada adiknya. Selain itu, terdapat pula kalimat interogatif berupa: a) pertanyaan akan pengertian suaminya kepada keadaan rumah tangganya. Pada ekspresi emosi malu ditandai dengan kalimat deklaratif berupa: a) malu karena perubahan fisik, dan b) malu karena tidak percaya diri dengan bakatnya. Selain itu, terdapat kalimat imperatif, seperti: a) perintah agar tidak menemui orang lain karena malu akan perubahan fisiknya. Pada ekspresi emosi nonverbal hanya ditemukan ekspresi emosi sedih yang ditandai dengan berubahnya ekspresi wajah, seperti: a) menangis karena penyakit yang diderita, b) ditelantarkan oleh keluarga. Ditemukan juga ekspresi nonverbal yang ditandai dengan berubahnya suara, seperti: a) terbata-bata karena mengenang orang terkasih, b) divonis menderita gangguan mental. Selanjutnya, ditemukan faktor internal ekspresi emosi seperti: a) benci kepada orang lain, b) kesal kepada diri sendiri, c) penyesalan, d) trauma, e) tidak percaya diri, dan f) putus asa. Ditemukan juga faktor eksternal seperti: a) tidak diperlakukan adil, b) keterpaksaan, c) ketidaksenangan, d) mendapatkan kritikan, e) kekerasan fisik, f) merasa dihargai oleh orang lain, dan g) pengakuan kebenaran. |
Description: | Finalisasi unggah file repositori tanggal 16 April 2025_Kurnadi |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125941 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Halimatussa'diah_190110201081.pdf Until 2028-06-03 | 855.01 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools