Tuturan Imperatif Pada Kanal YouTube Solusi BCA Serial "Nurut Apa Kata Mama"

Abstract

Serial “Nurut Apa Kata Mama” dikemas dengan alur dan permasalahan yang berbeda di setiap episodenya. Serial yang ditujukan sebagai kreativitas Bank BCA dalam mengubah iklan edukasi menjadi sebuah karya visual yang ditayangkan melalui platform YouTube. YouTube sendiri dipilih karena menjadi media sosial yang dapat diakses dengan mudah oleh semua orang. Tuturan imperatif yang terus dimunculkan dalam setiap episodenya menjadikan penceritaan dalam serial ini sangat menarik untuk diteliti. Tujuan utama dari serial ini adalah mengedukasi pengguna Bank BCA dalam bertransaksi menggunakan mobile banking. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk tuturan imperatif yang terdapat pada serial “Nurut Apa Kata Mama”; dan (2) mendeskripsikan fungsi tuturan imperatif yang terdapat pada serial “Nurut Apa Kata Mama”. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, penyediaan data dengan menggunakan metode simak dan teknik sadap dengan teknik lanjutan berupa teknik catat. Tahap kedua, analisis data menggunakan metode agih dan padan, metode agih digunakan dalam menganalisis bentuk tuturan dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), peneliti membagi tuturan guna mengklasifikasi antara tuturan imperatif atau bukan, sedangkan metode padan digunakan untuk mengklasifikasi data guna mengetahui fungsi tuturan imperatif yang ada pada data. Tahap ketiga, penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Penelitian ini menemukan hasil bahwa terdapat dua jenis tuturan imperatif yakni tuturan imperatif langsung sejumlah 109 data dan tuturan dengan tindak imperatif tidak langsung sejumlah 27 data. Tindak imperatif tidak langsung dinyatakan dengan tuturan interogatif dan tuturan deklaratif. Tuturan interogatif dan tuturan deklatif ditentukan oleh tujuan tuturan. Peneliti juga menemukan 13 fungsi tuturan imperatif yang ada dalam serial “Nurut Apa Kata Mama” yakni fungsi (1) perintah, (2) suruhan, (3) permintaan, (4) permohonan, (5) desakan, (6) bujukan, (7) imbauan, (8) persilaan, (9) ajakan, (10) izin, (11) mengizinkan, (12) larangan, dan (13) anjuran. Masing-masing fungsi juga berperan dalam penceritaan sekaligus menjadi kunci dalam penceritaan yakni berpengaruh sebagai permulaan konflik, puncak konflik, penundaan penyelesaian konflik dan penyelesaian konflik. Serial ini didominasi oleh bentuk tuturan langsung dibandingkan dengan tuturan tidak langsung. Bentuk tuturan langsung yang ada secara umum menggambarkan tuturan imperatif sebagai pembangun dalam penceritaan serial ini sekaligus menjadi konten mengedukasi, seperti tuturan dengan kode data TL7-25/7/2023-EPS1 yang bertujuan mengedukasi penonton agar berhati-hati dalam berfoto terutama menghindari berfoto menggunakan kartu identitas. Melalui tuturan tersebut Bank BCA mengimbau seluruh nasabahnya untuk tidak membagikan informasi pribadinya guna menghindari modus penipuan. Tuturan imperatif tidak langsung ditemukan sebagai bentuk tuturan yang tidak lazim, seperti pada data TTL24-29/8/2023-EPS6 yang mentransformasikan tuturan imperatif larangan ke dalam bentuk sindiran. Fungsi tuturan imperatif yang terdapat dalam serial “Nurut Apa Kata Mama” hadir sebagai penanda dalam konflik penceritaan. Tuturan imperatif dengan fungsi anjuran pada data TL11-25/7/2023-EPS1 menjadi penanda awal bermulanya puncak konflik yang terjadi pada tokoh Bu Nyoto. Uniknya, tuturan anjuran yang ada ditranformasikan ke dalam bentuk imperatif yakni “Yakin salah tranfer? Awas halu. Coba tanya Ica dulu!” yang bermaksud menganjurkan Bu Nyoto untuk bertanya kepada Ica sebagai orang yang lebih tahu sebelum bertindak.