Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125378
Title: | Penyutradaraan Film Ratih dengan Pendekatan Realisme |
Authors: | ANJARWATI, Sela Dwi |
Keywords: | PENYUTRADARAAN REALISME |
Issue Date: | 19-Dec-2023 |
Publisher: | Fakultas Ilmu Budaya |
Abstract: | Film sebagai media audio visual, terdiri dari beberapa gambar yang membentuk satu kesatuan utuh dan kemampuannya menangkap realitas sosial dan budaya, tentunya memungkinkan film untuk mengomunikasikan pesan yang dikandungnya. Film tidak jarang dibuat berdasarkan keresahan terhadap fenomena yang terjadi atau mengungkap realita. Pendidikan menjadi salah satu faktor kunci dalam mencapai kemajuan sosial dan ekonomi, masih banyak masyarakat yang masih memandang remeh terhadap pendidikan perempuan di desa. Bahkan, stigma negatif tentang pendidikan perempuan di desa seringkali membatasi akses mereka untuk bersekolah dan menghambat kemajuan. Pola umum masyarakat tradisional masih kurang memahami pentingnya pendidikan bagi kemajuan individu, kelompok atau bangsa. Tidak jarang anak-anak putus sekolah dan bahkan tidak disekolahkan. Hal ini bisa terjadi karena anggapan mereka pendidikan adalah sesuatu yang sulit dan buang- buang waktu. Pendidikan berkaitan dengan pengembangan dan perubahan karakter peserta didik. Pendidikan melibatkan penyampaian pengetahuan, sikap dan keyakinan, keterampilan dan aspek lain dari karakter kepada generasi muda. Masyarakat Samin memiliki pola pendidikan yang berbeda dari masyarakat lainnya. Pendidikan formal tidak menjadi prioritas bagi mereka, dan lebih mengutamakan pendidikan dalam keluarga dan alam. Dengan transformasi teknologi dan budaya ke dalam kehidupan modern dan dampak globalisasi, warisan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat Samin ini menghadapi tantangan untuk bertahan hidup. Salah satu identitas orang Samin (sedulur sikep) adalah tidak bersekolah di sekolah formal. Bagi masyarakat Samin, sekolah formal tidak diperlukan untuk menjadi manusia seutuhnya. Kepribadian setiap orang terbentuk karena nilai-nilai budaya di mana seseorang itu dilahirkan, dibesarkan, dan dididik. Benturan nilai terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Film ini akan menceritakan tentang persepsi masyarakat pedesaan terhadap pendidikan perempuan lalu mendobrak pentingnya menempuh pendidikan supaya memiliki struktur berpikir khususnya dalam menyelesaikan masalah yang ada di sekitar. Film ini diharapkan memberikan pemahaman baru bahwa perempuan yang ada di dapur justru harus memiliki struktur berpikir yang bagus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sekitar. Pengkarya menyesuaikan segala aspek tata artistik dengan kehidupan tokoh dan letak georafis yang menentukan. Setting dekorasi, properti, dan tata letak akan memiliki ciri khas sendiri karena menyesuaikan dengan kehidupan tokoh yang sederhana yang berada di desa. Semua latar film diambil secara shot on location di Bojonegoro, karena setting juga akan memperlihatkan karakter tokoh. Tujuan pengkarya membuat film Ratih adalah membuat film sesuai dengan keadaan dan realistas yang ada tentang pola pikir masyarakat yang masih close mind. Yang mirisnya ini masih terjadi pada kaum perempuan itu sendiri. Perbedaan latar belakang, kasta, bahkan pendidikan tinggi perempuan masih di pandang sebelah. Pdahal pada akhirnya pendidikanlah yang pada akhirnya bisa membawa pada garis nasib yang diinginkan. |
Description: | Finalisasi oleh Taufik Tgl 17 Pebruari 2025 |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125378 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Skripsi Sela Anjarwati Fix Cetak.pdf | 7.09 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools