Pengaruh Konsentrasi Benzil Amino Purin (BAP) Terhadap Multiplikasi Tunas Tanaman Aglaonema Commutatum Schott

Abstract

Tanaman Aglaonema sp. merupakan tanaman hias yang terkenal di Indonesia. Aglaonema memiliki ciri khas daun yang menarik dan indah karena keanekaragaman warna dan motifnya. Tanaman Aglaonema commutatum Schott menjadi salah satu tanaman Aglaonema yang memiliki ciri khas dedaunan hijau dengan corak putih yang termasuk dalam famili Araceae dan berbunga monokotil. Permintaan Aglaonema yang meningkat baik impor maupun ekspor tidak memungkinkan untuk melakukan perbanyakan melalui biji dan stek sehingga solusinya adalah perbanyakan dengan kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentasi zat pengatur tumbuh Benzil Amino Purin (BAP) terhadap multiplikasi tunas tanaman A. commutatum. Nodal segmen batang digunakan sebagai eksplan yang ditanam pada media Murashige dan Skoog (MS) yang diberi perlakuan BAP dengan konsentrasi yang berbeda 0 ppm, 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm, 16 ppm dan 20 ppm. Parameter yang diamati adalah waktu munculnya tunas, jumlah tunas / eksplan dan panjang tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan BAP berpengaruh terhadap multiplikasi tunas tanaman A. commutatum. Perlakuan BAP dengan konsentrasi 8 ppm memberikan hasil terbaik pada parameter waktu munculnya tunas sebesar dengan rata-rata 10,75 HST, jumlah tunas / eksplan sebesar 2 tunas / eksplan, dan panjang tunas sebesar 0,6 cm. Pemberian BAP yang tinggi pada konsentrasi 16 ppm dan 20 ppm menurunkan respon tanaman A. commutatum sehingga tidak dapat tumbuh optimal.