Analisis Indeks Kekeringan menggunakan Metode SPI (Standardized Precipitation Index) dan Pengaruhnya terhadap Produktivitas Padi, Jagung, Kedelai di Kabupaten Bondowoso

Abstract

Kekeringan merupakan salah satu bencana hidrometeorologis yang sering melanda wilayah Indonesia saat musim kemarau tiba. Standardized Precipitation Index (SPI) adalah salah satu cara dalam menganalisis indeks kekeringan pada suatu daerah yang disarankan oleh WMO (World Meteorological Organization). Data yang digunakan merupakan data curah hujan bulanan di 35 stasiun hujan Kabupaten Bondowoso selama durasi 30 tahun. Perhitungan nilai SPI ini akan diolah menggunakan aplikasi SPI generator dan hasil yang didapat akan di interpolasi IDW dengan Arcgis 10.3.Hasil analisis menunjukkan Nilai indeks kekeringan SPI1 memiliki kategori kering, agak kering, dan basah. Nilai indeks kekeringan SPI 3 didominasi kategori sangat kering dan kering. Nilai indeks kekeringan SPI 6 didominasi kategori kering dan agak kering. Nilai indeks kekeringan SPI 9 didominasi kategori agak basah dan basah. Nilai indeks kekeringan SPI 12 didominasi kategori agak basah. Sedangkan produktivitas tanaman pangan dengan nilai SPI tidak selalu berkorelasi. Kata kunci: Indeks kekeringan, Standardized Precipitation Index, Padi, Jagung, Kedela