Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125155
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPRAMONO, Celly Afifah-
dc.date.accessioned2025-01-30T07:43:53Z-
dc.date.available2025-01-30T07:43:53Z-
dc.date.issued2023-03-02-
dc.identifier.nim192010101114en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125155-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 30 Januari 2025en_US
dc.description.abstractStroke iskemik merupakan penyakit dengan prevalensi 87% dari seluruh kejadian stroke. Stroke iskemik dapat disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah besar ataupun kecil pada otak yang menyebabkan infark hingga kematian sel otak. Pada pasien stroke sering ditemukan adanya White Matter Lesions (WML) yang merupakan proses degeneratif sel otak sehingga umum dijumpai pada orang dengan usia tua. White Matter Lesions dapat meningkatkan risiko stroke iskemik hingga tiga kali lipat. Klasifikasi derajat keparahan WML menggunakan skala Fazekas yang dibagi menjadi derajat 0, 1, 2, dan 3. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional yang dilakukan di RS Siloam Jember. Sampel penelitian merupakan pasien stroke iskemik kronik yang memenuhi kriteria penelitian dan dipilih dengan simple randomized sampling. Data penelitian menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien berupa hasil pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember 2022 di ruang rekam medis dan ruang MRI RS Siloam Jember. Objek penelitian adalah seluruh pasien terdiagnosis stroke iskemik kronik yang tercatat dalam rekam medis pada 1 Juni tahun 2018 sampai dengan 31 Oktober 2022. Penelitian yang dilakukan dengan sampel berjumlah 60 menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara derajat keparahan WML dengan subtipe stoke iskemik kronik di RS Siloam Jember (p-value 0,006). Kedua variabel dapat diartikan signifikan apabila nilai p-value <0,05. Kekuatan hubungan yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) bernilai 0,348 yang berarti kedua variabel memiliki korelasi yang positif dan lemah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherKedokteranen_US
dc.subjectWHITE MATTER LESIONSen_US
dc.subjectRUMAH SAKIT SILOAMen_US
dc.titleHubungan Derajat Keparahan White Matter Lesions (WML) dengan Subtipe Stroke Iskemik Kronik di RS Siloam Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Heni Fatmawati, M.Kes., Sp. Rad (K)en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Muhammad Afiful Jauhani, S. H., M.H., Sp. FMen_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf
  Until 2028-03-21
2.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools