Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kelancaran ASI pada Ibu Postpartum di Wilayah Pertanian Puskesmas Klatakan Kabupaten Jember

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah jenis cairan biologis yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu dan menjadi sumber makanan utama bagi bayi pada bulan – bulan pertama kehidupannya. ASI memiliki manfaat yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi serta perkembangan kecerdasan otaknya. Pengeluaran ASI merupakan interaksi antara beberapa hormon, saraf dan stimulus mekanik yang merangsang selama proses laktasi. Masalah ketidaklancaran ASI terlebih pada masa post partum sudah cukup banyak teridentifikasi. Ketidaklancaran ASI dapat mengakibatkan bayi gagal mendapatkan suplai ASI secara optimal serta kegagalan capaian ASI eksklusif selama 6 bulan. Dampak dari tidak terpenuhinya ASI secara eksklusif adalah bayi akan rentan mengalami masalah - masalah kesehatan, diantaranya seperti diare, stunting, alergi bahkan komplikasi lain yang dapat menyebabkan kematian. Keancaran ASI dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kondisi psikologis ibu. Kestabilan kondisi emosional ibu dapat didukung dengan adanya dukungan dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara dukungan keluarga dengan kelancaran ASI pada ibu postpartum di wilayah pertanian Puskesmas Klatakan Kabupaten Jember. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain observasiona analitilk. Adapun metode yang digunakan adalah cross sectional. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik total sampel sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yakni 43 ibu postpartum. Kedua variabel dalam penelitian diuji dengan menggunakan uji statistik Kendall tau-b dengan hasil p = 0,00; α < 0,05 dan coef. = 0,683, yang berarti terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kelancaran ASI dengan keeratan yang kuat. Arah hubungan antara kedua variabel positif yang mana lebih baik tingkat dukungan keluarga yang diberikan maka akan lebih baik dan tinggi tingkat kelancaran ASI pada ibu postpartum. Kesimpulan dari penelitian ini yakni adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kelancaran ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Klatakan Kabupaten Jember. perawat sebagai tenaga kesehatan dapat berperan sebagai edukator sekaligus fasilitator dengan memberikan bentuk penyuluhan dan pendidikan kesehatan terkait kelancaran ASI, seperti apa pentingnya ASI, bagaimana manajemen kesehatan dan perawatan payudara ibu, dan manajemen laktasi yang benar. Perawat dapat menjadi fasilitator untuk menangani masalah kurangnya dukungan keluarga yang diberikan kepada ibu postpartum. Melalui pemberian pemahanan terkait seberapa penting peran dan fungsi dari dukungan yang diberikan oleh keluarga untuk mendampingi ibu selama menyusui sehingga kelancaran ASI dapat tercapai.