Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124963
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SIMBOLAN, Mhd Hilman Hawali | - |
dc.date.accessioned | 2025-01-20T04:31:27Z | - |
dc.date.available | 2025-01-20T04:31:27Z | - |
dc.date.issued | 2024-07-18 | - |
dc.identifier.nim | 170710101109 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124963 | - |
dc.description.abstract | Wisata telah menjadi fokus utama dalam kebijakan pembangunan Indonesia sejak awal, karena kekayaan alam, budaya, dan sejarahnya. Perkembangan zaman menunjukkan minat masyarakat terhadap wisata dengan harga terjangkau, salah satunya adalah roller coaster. Roller coaster adalah wahana permainan yang menarik dengan kecepatan tinggi dan putaran yang menantang. Di Indonesia, beberapa tempat seperti Jatim Park dan Dunia Fantasi menawarkan roller coaster. Kabupaten Jember, khususnya, memiliki potensi besar karena beragam destinasi wisata dan populasi pengunjung yang signifikan, termasuk pendatang dari luar kota. Namun, pemasangan roller coaster harus memperhatikan faktor kesiapan wahana dan faktor cuaca untuk keamanan pengguna. Undang-Undang Kepariwisataan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen memberikan hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Namun, sering kali taman hiburan kurang memiliki kesiapan dan peraturan yang jelas terkait masalah keamanan para pengunjung dan sering terjadi malfungsi atau kegagalan alat keselamatan pada wahana beresiko tinggi di taman hiburan. Berdasarkan analisa dan pembahasan permasalahan yang dilakukan didalam skripsi ini, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu, Pertama Wisatawan memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan kompensasi ganti rugi berdasarkan aturan hukum yang ada. Kedua Pihak pengelola taman hiburan harus bertanggung jawab terkait hal-hal yang merugikan pengunjung baik itu materiil ataupun non materiil. Ketiga Kecelakaan di tempat wisata dengan kegiatan berisiko tinggi adalah risiko yang nyata. Penyebabnya antara lain kecerobohan pengelola, kurangnya fasilitas keselamatan, dan perilaku pengunjung. Banyak pengelola tempat wisata lebih fokus pada keuntungan daripada keselamatan pengunjung, mengabaikan kewajiban yang diatur dalam UU Kepariwisataan dan UUPK. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dr. Yusuf Adiwibowo, S.H., LL.M. Ajeng Pramesthy Hardiani Kusuma, S.H., M.Kn. | en_US |
dc.publisher | Fakultas Hukum | en_US |
dc.subject | Perlindungan Konsumen | en_US |
dc.subject | Bentuk Pertanggung Jawaban | en_US |
dc.subject | Undang-undang Kepariwisataan | en_US |
dc.title | Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Roller Coaster yang Mengalami Kegagalan Fungsi Alat Keselamatan di Taman Hiburan | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Ilmu Hukum | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Yusuf Adiwibowo, S.H., LL.M. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ajeng Pramesthy Hardiani Kusuma, S.H., M.Kn. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_Januari 2025 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2025_01_tanggal 20 | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Hilman Rep.pdf Until 2029-07-31 | 1.62 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools