Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/12489
Title: APLIKASI TIGA MODEL HUJAN-ALIRAN UNTUK MEMPREDIKSI DEBIT HARIAN STUDI KASUS PADA DUA DAS DI WILAYAH TAPALKUDA
Authors: SRI WAHYUNINGSIH
ENTIN HIDAYAH
Keywords: IHACRESS
sacramento
SIMHYD
Kalibrasi
validasi
DAS Klopo Sawit
DAS Bedadung
R squared
Koefisien Nash
Korelasi
Bias
Issue Date: 24-Dec-2013
Publisher: FTP '06
Abstract: IHACRES adalah model hidrologi yang dapat mengidentifikasi hidrograf satuan dan komponen aliran, SIMHYD dan Sacramento adalah model yang digunakan untuk memprediksi aliran permukaan (runoff) pada level DAS (debit) berdasarkan data masukan berupa curah hujan dan evapotranspirasi potensial. . Tujuan penelitian adalah:1) Inventarisasi data-data hidro-meteorologi geografis, dan karakteristik fisik DAS-DAS di sekitar wilayah tapalkuda. 2) Mempelajari dan mengkuantifikasikan kesamaan dan perbedaan karakteristik fisik dan hidrometeorologi masing-masing DAS, 3) Melakukan proses kalibrasi dan validasi model IHACRES, simhyd dan Sacramento 4) Mempelajari hubungan antara nilai parameter model dengan karakteristik fisik DAS, 5) Mengidentifikasi kendala dan prospek aplikasi pemodelan 6) Melengkapi bahan ajar terkait. Kalibrasi dilakukan dengan metode automatic (generic) dan dilanjutkan dengan metode trial and error (manual) sedangkan validasi dengan metode simple-sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model IHACRESS dan model Sacramento layak diterapkan di DAS Bedadung maupun di DAS Klopo sawit, sedangkan model SIMHYD hanya layak diterapkan pada DAS Bedadung saja . Hasil kalibrasi model IHACRESS pada DAS Bedadung adalah R squared 0.83 dengan bias 21.6 mm/tahun, untuk DAS Klopo Sawit sebesar R squared 0.867 dengan bias 59.23 mm/tahun. Hasil validasi dengan metode simple-sample test di DAS Bedadung didapat R squared 0.77 dan bias 78.07 mm/tahun, dan untuk DAS Klopo Sawit sebesar 0.778 dan bias 20.84 mm/tahun. Hasil validasi menggunakan metode dffirent splitsample test menghasilkan R squared 0.766 dan bias 105.094 mm/tahun untuk DAS Bedadung, sedangkan R squared untuk DAS Klopo Sawit sebesar 0.795 dan bias 17.23 mm/tahun. Hasil kalibrasi model Sacramento diperoleh koefisien Nash sebesar 0.918 dan koefisien korelasi sebesar 0.968. Sedangkan pada DAS Bedadung diperoleh koefisien Nash sebesar 0.906 dan koefisien korelasi sebesar 0.997. Validasi model dengan metode simple-sample test DAS Klopo Sawit menghasilkan koefisien Nash sebesar 0.913 dan koefisien korelasi sebesar 0.989. Sedangkan DAS Bedadung menghasilkan koefisien Nash sebesar 0.860, koefisien korelasi sebesar 0.991. Sedangkan hasil kalibrasi model SIMHYD pada DAS Bedadung diperoleh koefisien Nasft sebesar 0,742 dan koefisien korelasi sebesar 0.870 dan hasil validasi model dengan metode simple sample test di DAS Bedadung diperoleh nilai Nash sebesar 0.072 dan koefisien korelasi sebesar 0.544. Sedangkan untuk DAS Klopo Sawit, model SIMHYD tidak layak di gunakan karena hasil validasi DAS Klopo Sawit menghasilkan koefisien Nash yang tidak optimal. Kalibrasi DAS Klopo Sawit diperoleh nilai Nash sebesar 0.592 dan koefisien korelasi sebesar 0,770. Sedangkan hasil validasi dengan metode simple sample test di DAS Klopo Sawit menghasilkan nilai Nash sebesar -0.551 dan koefisien korelasi sebesar 0.514. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan mempunyai potensi untuk memproduksi debit harian. Dengan demikian model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi debit harian pada DAS-DAS yang tidak memiliki data debit sebagai bahan untuk mengembangkan sumber daya air.
Description: Info lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12489
Appears in Collections:LRR-Hibah Peneitian Lain-lain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Sri Wahyuningsih.pdf3.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.