Implementasi Senam Lansia untuk Mengurangi Ansietas pada Lansia Hipertensi di Griya Lansia Gerbang Mas Lumajang

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang paling banyak terjadi pada lansia, dan seringkali hanya tekanan sistolik yang meningkat. Hipertensi pada lansia dapat stabil dan membaik, namun cara pengobatannya dipengaruhi oleh karakteristik psikologis lansia. Hal ini dapat menyebabkan masalah keperawatan ansietas pada lansia. Salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan ansietas ialah dengan senam lansia sebagai salah satu bagian terapi diversional. Tujuan penulisan mengeksplorasi implementasi senam lansia untuk mengurangi ansietas pada lansia hipertensi di Griya Lansia Gerbang Mas Lumajang. Penyusunan tugas akhir ini menggunakan desain studi kasus pada satu orang lansia di Griya Lansia Gerbang Mas Lumajang yang mengalami minimal 80% kriteria mayor ansietas dalam SDKI, didiagnosis hipertensi dalam berkas partisipan dan dalam keadaan hipertensi saat pengkajian, sadar penuh (composmentis), kooperatif selama penelitian, serta menandatangani informed consent. Intervensi yang dilakukan adalah terapi diversional berupa terapi senam lansia, dengan durasi 30 menit satu kali sehari dan diberikan tiga kali selama satu minggu. Hasil implementasi menunjukkan kecemasan partisipan berkurang ditandai dengan skor skala HARS menurun dari 22 menjadi 18, sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa senam lansia dapat menurunkan skala HARS. Partisipan juga dapat mencapai tujuan yang ditetapkan ditandai dengan kriteria evaluasi membaik seperti konsentrasi, pola tidur, frekuensi pernapasan, frekuensi nadi, tekanan darah dan kontak mata membaik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa senam lansia dapat mengurangi kecemasan dan tekanan darah pada partisipan hipertensi dan dapat direkomendasikan untuk tenaga kesehatan terutama perawat agar dapat diaplikasikan untuk menurunkan ansietas pada pasien hipertensi. Terapi relaksasi senam lansia aman diaplikasikan pada partisipan karena tidak memiliki efek samping. Bagi penulis selanjutnya disarankan untuk mencari partisipan yang mengalami ansietas berat ataupun sedang supaya dapat melihat efektivitas implementasi senam lansia, sedangkan untuk partisipan dapat melakukan senam lansia secara mandiri ketika mengalami cemas.