Pengembangan dan Validasi Metode Kemometer Untuk Penetapan Kadar Parasetamol Dalam Sediaan Tablet

Abstract

Salah satu parameter yang menentukan tablet parasetamol bermutu baik yaitu mengandung parasetamol tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari jumlah yang tertera pada etiket, yaitu 500 mg zat aktif parasetamol dalam setiap tablet. Pada penelitian ini dikembangkan teknik deteksi menggunakan paper based analytical device secara kuantitatif yang disebut dengan deteksi berbasis jarak atau kemometer yang dapat digunakan sebagai alternatif metode untuk penetapan kadar parasetamol dalam sediaan tablet. Reagen FeCl3 dan K3[Fe(CN)6] diimobilisasi ke sepanjang saluran pada kemometer, sehingga akan bereaksi dengan parasetamol dengan cara membentuk kompleks dan memunculkan respon berupa pita berwarna biru Prusia yang panjangnya sebanding dengan konsentrasi analit sampel. Hasil karakterisasi analisis kemometer menghasilkan waktu respon pada menit ke-10, linearitas kemometer dalam rentang konsentrasi parasetamol 62,5-1000 mg/L dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,991, serta diperoleh nilai batas deteksi (LOD) yaitu 8,556 mg/L dan batas kuantitasi (LOQ) sebesar 25,926 mg/L. Analisis sampel tablet parasetamol menghasilkan nilai rata-rata presisi yang baik dengan RSD sebesar 4,625% serta nilai akurasi yang baik dengan nilai rata-rata %recovery sebesar 99,808%. Penetapan kadar parasetamol 500 mg dalam sediaan tablet akan terganggu dengan adanya PVP dengan perbandingan parasetamol : PVP yaitu 8:1. Hasil penetapan kadar parasetamol pada empat sampel sediaan tablet parasetamol menggunakan kemometer tidak berbeda signifikan dengan hasil metode Spektrofotometri UV-Vis, sehingga kemometer dapat diaplikasikan sebagai metode alternatif untuk penetapan kadar parasetamol dalam sediaan tablet.