Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124761
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorYUMNA, Djirfah Deva-
dc.date.accessioned2025-01-13T04:19:52Z-
dc.date.available2025-01-13T04:19:52Z-
dc.date.issued2024-04-24-
dc.identifier.nim170110301018en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124761-
dc.description.abstractPenelitian ini membahas mengenai koflik di Maluku yang terjadi pada tahun 1999-2002 khususnya pada wilayah Desa Batu Merah. Objek penelitian yang ingin dibahas adalah apa yang melatarbelakangi konflik di Maluku terjadi, bagaima konflik terjadi di Maluku dari awal fase konflik sampai penyelesaia konflik, kemudian apa saja dampak yang ditimbulkan oleh konflik terhadap masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan latar belakang terjadinya konflik, untuk menguraiakan bagaimana konflik terjadi, dan untuk menganalisis dampak konflik dan juga mengerti bagaimana penyelesaian konflik dilakukan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah sosial dengan teori sosilogi agama yang dikemukakan oleh Jacques Bertrand. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian penulis ini adalah konflik Maluku yang terjadi sudah ada sejak pada zaman bangsa-bangsa luar Nusantara yang datang untuk berdagang rempah-rempah hingga memberi pengaruh pada wilayah dan masyarakat Maluku. Konflik terus terjdi karena masyarakat juga ikut terpengaruhi oleh perbedaan yang terjadi. Kerusuhan Maluku tahun 1999 banyak menimbulkan dampak bagi seluruh masyarakat Maluku baik pada saat terjadi konflik maupun pasca Kerusuhan. Selisih paham antar kedua agama yang sulit dihentikan kala itu juga menimbulkan masa toleransi dan tolong-menolong memudar dan terganti dengan asa benci dan dendam terhadap agama satu dengan agama yang lain. Konflik pun diselesaikan langsung dengan pihak penengah yaitu pemerintah. Penyelesaian konflik dengan Perjanjian Malino di Sulawesi Selatan dan juga Pela Gandong membuat masyrakat Maluku terutama Desa Batu Merah mulai berdamai antara masyarakat Islam maupun Kristen.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Sri Ana Handayani, M. Si. Suharto, S.S., M.Aen_US
dc.publisherFALKUTAS ILMU BUDAYAen_US
dc.subjectDesa Batu Merahen_US
dc.subjectIslamen_US
dc.subjectKristenen_US
dc.subjectMalinoen_US
dc.subjectPelaen_US
dc.titleKerusuhan Maluku di desa Batu Merah Tahun 1999 - 2002en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPROGRAM STUDI ILMU SEJARAHen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sri Ana Handayani, M. Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Suharto, S.S., M.Aen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_01_tanggal 13en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repoststory unej_ Deva.pdf
  Until 2029-07-25
1.42 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools