Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124741
Title: Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Batik Tulis di Industri Batik Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember
Authors: NURVITA, Arta Raya
Keywords: Carpal Tunnel Syndrome
Industri Batik
Kesehatan Kerja
Issue Date: 4-Jul-2023
Publisher: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Abstract: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah neuropati pada saraf medianus dalam terowongan karpal yang tertekan atau terjepit di pergelangan tangan. Hasil studi pendahuluan pada pekerja batik tulis di Industri Batik Desa Sumberpakem menunjukkan 7 dari 10 orang pekerja mengalami keluhan pada tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko keluhan CTS pada pekerja batik tulis di Industri Batik Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Batik Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember pada bulan Oktober 2022 sampai Maret 2023. Sampel adalah seluruh pekerja batik tulis yang berjumlah 43 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan usia lebih dari 40 tahun berisiko 1,5 kali lebih besar mengalami keluhan CTS. Responden dengan status gizi berat badan lebih berisiko 6,9 kali lebih besar mengalami keluhan CTS. Responden dengan riwayat penyakit arthritis berisiko 3,6 kali lebih besar mengalami keluhan CTS. Responden dengan masa kerja lebih dari 2 tahun berisiko 1,2 kali lebih besar mengalami keluhan CTS. Responden dengan postur tangan kanan dengan level risiko tinggi berisiko 8,2 kali lebih besar mengalami keluhan CTS. Responden dengan postur tangan kiri dengan level risiko tinggi berisiko 6 kali lebih besar mengalami keluhan CTS. Responden dengan repetitive motion lebih dari 20 kali gerakan per menit berisiko 33,8 kali lebih besar mengalami keluhan CTS. Tempat kerja perlu mengadakan kegiatan peregangan tangan, mendesain kembali tempat kerja, pembuatan SOP, dan melakukan rotasi pekerjaan. Pekerja batik tulis perlu melakukan pemanasan dan peregangan pada tangan secara rutin di tempat kerja, mengupayakan postur kerja yang ergonomis, dan memantau status gizi dan berat badan dalam batas normal. Pemerintah perlu mengaktifkan kembali Pos UKK dan kolaborasi dengan program kesehatan tradisional. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan faktor risiko lain seperti tekanan, suhu, dan beban tangan agar dapat mengetahui penyebab gejala CTS pada pekerja batik tulis dari berbagai faktor risiko yang menyertainya.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124741
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Arta Raya Nurvita_192110101118.pdf
  Until 2029-10-31
2.05 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools