Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1246
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPuji Wahono-
dc.contributor.authorDjoko Poernomo-
dc.date.accessioned2013-10-03T03:17:06Z-
dc.date.available2013-10-03T03:17:06Z-
dc.date.issued2013-10-03-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1246-
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractPengetahuan tak-berwujud (tacit knowledge) adalah aset yang sangat berharga bagi organisasi (usaha) khususnya dalam rangka menghasilkan inovasi. Aset non-benda (intangible asset) ini menjadi sangat penting karena memiliki sifat-sifat yang dikenal dengan istilah VRIN yakni bernilai (valuable), langka (rare), tidak mudah ditiru (imperfectly imitable), dan tidak tergantikan (non-substitutable), yang sangat dibutuhkan untuk membangun keunggulan bersaing. Salah satu aset non-benda Indonesia yang telah diakui resmi oleh UNESCO adalah pengetahuan tentang batik. Sayangnya, mengenai bagaimana pengetahuan tersebut diciptakan masih tidak banyak dikaji sehingga teori yang dikembangkan masih terbatas dan tidak mudah diterapkan. Penelitian ini berusaha menjelaskan tentang proses penciptaan pengetahuan di sentra usaha batik khas Bangkalan-Madura dan kaitannya dengan proses inovasi yang terjadi dan kemudian dirumuskan dalam arsitektur stratejik penciptaan pengetahuan dan inovasi usaha batik khas Bangkalan-Madura dalam perspektif teori knowledge management. Observasi dan wawancara mendalam dilakukan kepada para pelaku usaha batik untuk mendapatkan informasi penting dalam rangka membangun konstruksi sosial atas fenomena yang ada. Penelitian ini menemukan adanya sistem pengorganisasian usaha yang khas dimana proses pembuatan batik tidak dilakukan dalam satu unit organisasi tetapi merupakan kerjasama antar kelompok pengrajin, penerima jasa pewarnaan, pengusaha, dan pedagang. Proses penciptaan pengetahuan pada usaha batik khas Bangkalan dengan demikian tidak berjalan secara optimal dan inovasi lebih banyak distimuli dari luar organisasi usaha. Kata Kunci: tacit knowledge, intangible asset, VRIN, industri kreatif, inovasi, keunggulan bersaing, knowledge management.en_US
dc.description.sponsorshipDIPA-2011en_US
dc.publisherFISIPen_US
dc.subjectKnowledge Creation Industri Batiken_US
dc.subjectBatik Khas Jawa Timuren_US
dc.subjectTuban dan Banyuwangien_US
dc.titleKnowledge Creation Industri Batik Khas Jawa Timur di Bangkalan, Tuban dan Banyuwangien_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Fundamental

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
fundamental-Puji Wahono.pdf312.59 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.