Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/12467
Title: | PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DISERTAI PENILAIAN UNJUK KERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI DI SMPN 1 BALUNG KELAS VII E TAHUN AJARAN 2010/2011 |
Authors: | Afifah Nur Aini |
Keywords: | Pemecahan Masalah, Unjuk Kerja, Persegi Panjang |
Issue Date: | 24-Dec-2013 |
Series/Report no.: | 070210101094; |
Abstract: | Pembelajaran melalui pemecahan masalah dilakukan dengan melakukan percobaan sederhana untuk mengajarkan materi. Pembelajaran 1 telah terlaksana dengan baik. Siswa secara keseluruhan telah aktif terlibat dalam percobaan sederhana dan pengerjaan LKS. Namun, ada kesulitan ketika siswa harus menuliskan definisi persegi panjang berdasarkan hasil percobaan. Pembelajaran 2 juga telah berjalan baik. Siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk mengerjakan percobaan dan LKS. Hanya saja, siswa masih kesulitan dalam menyimpulkan rumus luas persegi panjang dari percobaan. Selanjutnya, kesulitan dialami siswa pada pembelajaran 3 yaitu saat menyimpulkan hasil percobaan memutar persegi seperempat putaran searah jarum jam meski secara umum pembelajaran telah terlaksana dengan baik. Mereka tidak mengerti hal apa saja yang harus diperhatikan setelah persegi diputar. Pembelajaran 4 juga berjalan lancar, dengan sedikit kendala saat siswa mengerjakan soal latihan nomor 2 tentang keliling dan luas persegi. Kebanyakan siswa langsung menerka jawabannya tanpa menggunakan langkah pemecahan masalah Polya. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan peningkatan di tiap pembelajaran, yaitu berturut-turut dari pembelajaran 1 sampai 4, 61,84%; 67,40%; 72,81% dan 79,86%. Rata-rata nilai LKS cenderung meningkat di tiap pembelajaran yaitu berturut-turut 84,11; 80,00; 81,80 dan 83,06, meskipun terjadi penurunan dari pembelajaran 1 ke pembelajaran 2. Rata-rata nilai tes akhir siklus I 72,15 meningkat menjadi 72,65 pada siklus 2. Aktivitas siswa, pengerjaan LKS serta tes akhir dihitung untuk mendapatkan nilai akhir. Pada siklus I, rata-rata nilai akhir yaitu 72.82 meningkat menjadi 76,49 pada siklus II. Baik pada siklus I maupun II, keduanya dapat dikatakan tuntas secara klasikal. Ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 77,78% dan meningkat menjadi 91,67% pada siklus II. Aktivitas guru dalam penelitian ini juga diamati. Persentasenya cenderung meningkat di tiap pembelajaran berturut-turut yaitu 89,29%; 92,86%; 92,86% dan 96,43%. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12467 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Skripsi_1.pdf | 276.42 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools