Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124537
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSAFITRI, Bernicha Diah Ayu
dc.date.accessioned2024-11-04T08:13:58Z
dc.date.available2024-11-04T08:13:58Z
dc.date.issued2024-07-29
dc.identifier.nim192410101008en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124537
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 4 November 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractFasilitas inklusif merupakan bentuk jaminan kesetaraan bagi semua individu tanpa terkecuali (Bamidele, 2019). Banyak fasilitas yang diperkenalkan dan diperuntukan bagi individu dengan gangguan gerak, gangguan pendengaran, dan autis, namun fasilitas tersebut belum memenuhi kebutuhan orang dengan gangguan penglihatan atau tunanetra sehingga mereka sering mengandalkan bantuan dari teman, keluarga, atau orang sekitar (Asakawa et al., 2018; Handa et al., 2010). Tidak semua orang memiliki kemampuan dengan mudah mengunjungi tempat, gedung, atau pusat wisata. Oleh karena itu, ketersediaan fasilitas inklusif menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang dapat sepenuhnya menggunakan layanan informasi dan mengakses informasi yang disediakan (Bamidele, 2019; Pemerintah Republik Indonesia, 2019). Penelitian ini menemukan permasalahan yang di dapatkan secara langsung melalui proses wawancara dengan anggota persatuan tunanetra indonesia (pertuni) cabang Jember. Berdasarkan hasil temuan, individu tunanetra sangat ingin melakukan orientasi dan mobilitas secara mandiri dan tidak ingin bergantung pada orang lain secara terus menerus. Keinginan ini di dasari karena bergantung pada orang lain juga tidak selalu membantu. Selain itu, mereka juga mengungkapkan tantangan utama ketika ingin melakukan perjalanan mandiri adalah sulit menemukan lokasi yang dituju terutama pada gedung yang baru pertama dikunjungi sehingga aksesibilitas teknis dan navigasi juga harus diatasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan Audio Tactile Maps sebagai solusi dalam membantu tunanetra berorientasi dan bernavigasi di dalam gedung. Audio Tactile Maps ditempatkan di fakultas ilmu komputer universitas jember dan dikembangkan dengan menggunakan metode User Centered Design (UCD) yang melewati beberapa proses. Hasilnya menunjukan kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna berdasarkan solusi tersebut, perancangan aplikasi berdasarkan kebutuhan dan evaluasi aplikasi dengan menggunakan kuesioner SUS.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Fahrobby Adnan S.Kom., M.MSI DPA: Januar Adi Putra S.Kom., M.Komen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Komputeren_US
dc.subjectAudio Tactile Mapsen_US
dc.subjectPersatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI)en_US
dc.subjectKabupaten Jemberen_US
dc.subjectFasilitas Inklusif Tunanetraen_US
dc.titlePengembangan Audio Tactile Maps dengan Menggunakan Metode User Centered Design (UCD) sebagai Alat Bantu Navigasi untuk Tunanetra di FASILKOM UNEJen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSistem Informasien_US
dc.identifier.pembimbing1Fahrobby Adnan S.Kom., M.MSIen_US
dc.identifier.pembimbing2Januar Adi Putra S.Kom., M.Komen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober_2024en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Computer Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dgital repository unej.pdf
  Until 2028-07-31
Bernicha Diah Ayu Safitri1.84 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools