Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124416
Title: | Optimasi Produksi Gas Lapangan Y dengan Penambahan Sumur Infill Melalui Skenario Jaringan Pipa Model Terintegrasi |
Authors: | AYUNINGTYAS, Rivanya |
Keywords: | Optimasi Produksi Gas Lapangan Y Penambahan Sumur Infill Jaringan Pipa Model Terintegrasi |
Issue Date: | 23-Sep-2024 |
Publisher: | Fakultas Teknik |
Abstract: | Lapangan Y merupakan lapangan gas bumi yang memperoleh kontrak penjualan gas selama 10 tahun dengan target gas rate pada akhir kontrak sebesar 11 MMSCFD. Dengan Reserve Lapangan Y sebesar 490.74 BSCF, sehingga masih cukup banyak cadangan yang belum terambil yaitu sebesar 166.18 BSCF. Perusahaan kemudian melakukan pengeboran tiga sumur infill pada Lapangan Y untuk mencapai target produksi sesuai kontrak. Skenario jaringan pipa dari tiga sumur infill merupakan bentuk optimasi yang dilakukan dalam memberikan rekomendasi pemodelan jaringan pipa sumur infill yang menghasilkan volume gas paling besar dengan bottlenecking yang terjadi paling kecil. Tujuan dari pemodelan jaringan adalah untuk menentukan apakah sebaiknya sumur infill digabungkan dalam satu jaringan pipa dengan sumur existing terdekat ataupun dibuat jaringan pipa terpisah. Dikarenakan sumur infill cenderung memiliki produktivitas yang besar dan dapat mendominasi sumur dengan produktivitas kecil hingga menyebabkan rate loss. maka penting untuk memasangkan sumur infill dengan sumur existing yang juga memiliki produktivitas besar. Skenario optimasi jaringan produksi permukaan kemudian terbagi menjadi 3 skenario berdasarkan produktivitas sumur. Pemodelan dari keseluruhan sistem produksi Lapangan Y dimulai dari reservoir, sumuran hingga jaringan pipa menggunakan simulator MBAL untuk simulator reservoir, PROSPER untuk simulator sumur serta GAP untuk total system. Model pada simulator yang telah merepresentasikan keseluruhan sistem produksi Lapangan Y disebut dengan model terintegrasi. Berdasarkan hasil running pada tiga skenario yang dilakukan pada simulator, diketahui bahwa skenario 3 yaitu masimg-masing sumur infill dibuat jaringan pipanya sendiri merupakan skenario yang mampu menghasilkan volume gas paling besar pada akhir masa kontrak yaitu sebesar 12.76 Mmscfd dan cumulative gas production sebesar 428.64 BSCF. Selanjutnya dilakukan analisis bottlenecking menggunakan bottlenecking index (BNI) untuk mengetahui bottlenecking yang terjadi pada ketiga skenario optimasi. Analisa bottlenecking dihitung dengan melakukan perbandingan antara laju ali maksimum total yang diterima pada Gathering Station (qGS) terhadap laju alir maksimum total (qmax). Berdasarkan hasil analisis bottlenecking menggunakan bottlenecking index (BNI) diperoleh bahwa skenario 3 merupakan skenario dengan bottlenecking index paling besar yaitu 0.71 dari nilai maksimum yaitu 1. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa skenario ketiga merupakan skenario yang menghasilkan volume gas paling optimal serta skenario ini juga memiliki nilai BNI yang optimal. Namun, dikarenakan perbedaan antara volume gas dan nilai BNI pada skenario kedua dan skenario ketiga tidak signifikan, maka penulis memilih skenario kedua sebagai skenario optimasi pada Lapangan Y. Hal ini karena skenario kedua menggunakan lebih sedikit pipa sehingga dapat mengurangi biaya operasi lapangan. |
Description: | Finalisasi unggah file repositori tanggal 14 Oktober 2024_Kurnadi |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124416 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
201910801050_Rivanya Ayuningtyas_Laporan Skripsi OPTIMASI PRODUKSI GAS LAPANGAN Y DENGAN PENAMBAHAN SUMUR INFILL MELALUI SKENARIO.pdf Until 2028-10-04 | Rivanya Ayuningtyas | 3.12 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools