Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Articulate Storyline Three pada Materi Gerak Parabola terhadap Hasil Belajar dan Respon Siswa

Abstract

Berkembang pesatnya teknologi dan ilmu pengetahuan sangatlah pesat terutama di Indonesia. Pada pembelajaran abad ke-21 terutama pada media pembelajaran memiliki banyak inovasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada pembelajaran fisika. Faktor yang sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah penggunaan media pembelajaran, karena media pembelajaran sangatlah mendukung pengembangan ilmu pengetahuan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi secara langsung pada salah satu SMA yang berada di Kabupaten Banyuwangi, hasil belajar fisika pada kelas X belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar (KKM). Hal ini dikarenakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep maka akan menciptakan rasa tidak suka siswa, hal ini yang akan mengakibatkan hasil belajar yang belum memenuhi KKM. Kemudian pada hasil wawancara pada salah satu guru yang menyatakan dalam proses pembelajarannya masih menggunakan sumber belajar yakni buku cetak, media yang digunakan berupa papan tulis yang terkesan monoton, kurang interaktif dan kurang menarik bagi siswa yang akan menyebabkan siswa merasa bosan serta belum terpenuhinya KKM (hasil belajar siswa) dan respon siswa yang rendah. Respon siswa akan rendah jika siswa merasa kurang tertarik pada media pembelajaran. Sehingga diperlukannya suatu inovasi pada media pembelajaran interaktif berbasis teknologi yang mudah dipahami dan menarik agar hasil belajar siswa meningkat. Articulate Storyline 3 merupakan suatu program yang mendukung untuk merancang media pembelajaran interaktif modern berbasis digital. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengkaji pengaruh signifikan penerapan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline Three terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak parabola dan 2) mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline Three pada materi gerak parabola. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitiannya adalah true experimental design. Desain Penelitian yang digunakan adalah post-test only control design. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Rogojampi pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Sampel penelitian yang digunakan adalah kelas metode cluster random sampling dengan teknik undian. Hasil dari penentuan sampel yaitu X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah post-test, angket respon, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil uji Independent Sample T-test diperoleh data bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Menurut pedoman jika 0,000 ≤ 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari hasil belajar siswa yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline Three. Berarti penerapan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline Three berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak parabola di SMAN 1 Rogojampi. Data respon siswa didapat dari pemberian angket respon siswa pada kelas eksperimen setelah dilakukannya post-test. Nilai presentase rata-rata respon siswa sebesar 86,6% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline Three pada materi gerak parabola berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dan memiliki presentase respon siswa sangat baik. Selain itu, media pembelajaran berbasis Articulate Storyline Three juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar lebih baik. Tentunya dengan memperhatikan segala kendala yang dialami saat penelitian serta dilakukan dengan persiapan yang matang.