Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124281
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIKHSAN, An Nurcid Zuracdy-
dc.date.accessioned2024-08-28T02:13:26Z-
dc.date.available2024-08-28T02:13:26Z-
dc.date.issued2023-01-24-
dc.identifier.nim170110401071en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124281-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Afiyah tgl 28 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractKeluarga menjadi tempat pendidikan pertama bagi seorang anak, juga menjadi tempat perlindungan bagi anak dari persoalan di luar rumah. Keluarga memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan anak hingga dewasa. Orang tua dituntut untuk mempunyai cara yang tepat ketika mendidik anaknya sehingga anak dapat dengan mudah memahami dan menelaah pendapat orang tua dengan baik. Hal-hal mendasar yang seperti ini cukup berpengaruh untuk mencerminkan sikap dan menjadi teladan bagi semua anggota keluarga pertama dan utama dalam sejarah hidup sang anak yang menjadi dasar penting adalah pembentukan karakter manusia. Kekerasan emosional ini dilakukan dengan cara mengucapkan kata-kata yang merendahkan anak. Kondisi ini biasanya diikuti dengan tindakan melalaikan anak, mengisolasi anak dari hubungan sosialnya, atau menyalahkan anak secara terus-menerus. Film fiksi bergenre drama lebih menekankan pada sisi human interest yang bertujuan membawa penonton seakan ikut merasakan kejadian yang sebenarnya dialami tokoh dalam film, sehingga penonton merasa seakan sedang berada di dalam film tersebut. Penonton juga dapat merasakan atmosfir kesedihan, senang, kecewa, dan marah sesuai alur cerita yang dialami oleh tokoh dalam film. Ketertarikan membuat film dengan permasalahan di atas karena film yang akan diproduksi mempunyai pesan dan informasi yang cukup penting untuk disampaikan kepada masyarakat. Melalui media film seharusnya bisa membuka wawasan dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai dampak dari permasalahan tersebut Film Batu Kertas menggunakan konsep emotional rhythm. Emotional rhythm editing bertujuan membentuk busur emosional dara pemain film lewat rangkaian shot dan scene agar dapat penonton dapat merasakan aliran emosinal lewat cutting point yang di bangun. Penerapan cutting pont disesuaikan dengan beberapa aspek pendukung seperti komposisi gambar, pergerakan kamera dan gestur tubuh tokoh. Membangun emotional rhythm editing dengan di dukung oleh alternative of continuity. Aspek alternative of continuity editing pada film Batu Kertas yaitu metode continuity editing (kesinambungan editing), namun dibeberapa scene dipadukan dengan discontinuity editing yaitu adanya jump cut yang bertujuan untuk penekanan pesan serta rasa yang ingin disampaikan dikorelasikan alur cerita yang coba di susun secara naratif pada beberapa scene untuk mendukung film Batu Kertas. Penyuntingan gambar dan sinematografi merupakan salah salah satu unsur sinematik yang murni dimiliki oleh seni film. Setelah tahapan pengambilan gambar atau produksi sudah selesai, tahapan selanjutnya adalah editing. Editing film adalah proses pengorganisasian, peninjauan, pemilihan, dan merakit gambar dan suara yang diambil selama produksi. Pada tahap editing meliputi beberapa tahapan yaitu organization, assembly, rough cut, fine cut, picture lock dan online editing. Setelah semua tahapan editing selesai maka masuk pada proses terakhir paska produksi. Editor menempatkan semua materi film seperti gambar dan audio yang sudah final dan mengemas bagaimana film seutuhnya dari mulai opening sampai akhir credit tittle ke final render. Penggunaan konsep emotional rhythm dalam editing film Batu Kertas dapat mendukung untuk merepresentasikan perasaan tokoh utama dan menciptakan kedekatan emosional tokoh utama dengan penonton. Emotional rhythm lebih mengutamakan emosi sebagai pembentuk ritme dengan memusatkan perhatian kepada emosi-emosi yang akan disampaikan oleh mise-en scene terutama karakter dalam film, sehingga menciptakan sebab akibat dan menimbulkan kesan dari emosi yang dibentuk dan akan menciptakan intensitas dramatik sesuai dengan apa yang diinginkanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU BUDAYAen_US
dc.relation.ispartofseriesSKRIPSI PENCIPTAAN;76-
dc.subjectFILMen_US
dc.subjectEDITINGen_US
dc.subjectEMOTIONAL RHYTHMen_US
dc.subjectVERBAL VIOLENCEen_US
dc.titlePenerapan Emotional Rhythm Untuk Memperkuat Unsur Dramatik Dalam Editing Film Fiksi Batu Kertasen_US
dc.title.alternativeEDITING EMOTIONAL RHYTHMen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILMen_US
dc.identifier.pembimbing1Muhammad Zamroni, S.Sn., M.Sn.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dwi Haryanto, S.Sn., M.Sn.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKIPSI REPOSITORY.pdf
  Until 2028-02-24
skripsi penciptaan film batu kertas menggunakan oenerapan emotional rhythm1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools