Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124236
Title: Diplomasi Publik Jepang Melalui Olimpiade Tokyo 2020 di Masa Pandemi COVID-19
Authors: RAHMAN, Zulfan Muhammad
Keywords: DIPLOMASI
DIPLOMASI PUBLIK
COVID-19
SOFT POWER
OLIMPIADE
JEPANG
Issue Date: 24-Jan-2024
Publisher: Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Abstract: Setelah pertama kali menggelar Olimpaide pada tahun 1964 lalu, untuk yang kedua kalinya, Jepang kembali terpilih menjadi tuan rumah dari festival akbar olahraga empat tahunan tersebut untuk Olimpiade 2020. Dengan ambisi bahwa Olimpiade tersebut akan menjadi titik balik pasca diluluhlantahkan oleh bencana Tohoku tahun 2011 lalu, Jepang mengusung semangat yang tinggi dan berharap bahwa momen tersebut akan menjadi momen "recovery Olympics" bagi mereka. Namun sayangnya nasib buruk menimpa Negeri Matahari Terbit. Ketika pelaksanaan telah di depan mata, pandemi COVID-19 mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia —tak terkecuali, Jepang—. Dengan merambahnya pandemi COVID19 ke daratan Jepang, situasi sulit ini secara langsung turut mempengaruhi jalannya Olimpiade Tokyo 2020. Dengan ancaman kesehatan yang semakin nyata, pemerintah bersama IOC menyepakati keputusan untuk menunda pelaksanaan kompetisi olahraga ini selama setahun, berharap situasi krisis kesehatan ini menjadi membaik setahun kemudian. Dengan adanya pandemi ini, Jepang dipaksa untuk 'memutar otak' agar pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 dapat bergulir kendati tengah kondisi krisis kesehatan. Penulisan skripsi ini dituntun dengan teori dan beberapa konsep. Teori yang digunakan adalah teori Diplomasi, sementara konsep yang dipakai untuk menjelaskan situasi Jepang adalah diplomasi publik dan soft power. Penggunaan teori diplomasi dalam tulisan ini akan menjelaskan bagaimana tujuan Jepang selaku tuan rumah kembali melaksanakan Olimpiade. Sementara itu, penggunaan konsep diplomasi publik dalam pembahasan akan memberikan gambaran tentang ‘target’ dan tujuan dari diplomasi yang dilakukan oleh Jepang. Kemudian dengan menggunakan konsep soft power yang diusung oleh Jonathan Grix, penulis akan menjabarkan tentang bagaimana Jepang memanfaatkan soft power resources yang dimiliki olehnya. Terakhir, konsep diplomasi Olimpiade akan merasionalisasikan segala tindakan Jepang dalam mengeksploitasi Olimpiade sebagai media untuk memanfaatkan soft power dalam memujurkan kepentingan diplomasi, Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya bentuk adaptasi Jepang sebagai bentuk disrupsi dalam melaksanakan Olimpiade yang berlangsung di masa pandemi. Dari berbagai data yang dihimpun, dapat dilihat bahwa Jepang memiliki perspektif yang berbeda dalam melaksanakan Olimpiade Tokyo 2020. Kontras dengan apa yang dilakukan oleh berbagai tuan rumah sebelumnya, —dikarenakan keberadaan pandemi COVID-19— Jepang memanfaatkan ajang ini sebagai “kickstarter” untuk aktifitas diplomasi yang akan berlangsung di masa mendatang. Hal tersebut menunjukkan bahwa Jepang berhasil memanfaatkan Olimpiade ini sebagai momen recovery Olympics. Recovery yang dimaksud bukan hanya dari bencana Tohoku 2011, namun lebih jauh lagi, juga recovery dari pandemi COVID19.
Description: Finalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 27 Agustus 2024
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124236
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf
  Until 2029-03-26
1.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools