Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124202
Title: | Hubungan Pengetahuan Ibu tentang PHBS, Gizi dan Stunting dengan Prevalensi Balita Kecacingan di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember |
Authors: | KAUTSAR, Azyumardi Azra |
Keywords: | KECACINGAN PHBS GIZI STUNTING |
Issue Date: | 2-Feb-2023 |
Publisher: | Fakultas Kedokteran |
Abstract: | Kecacingan masih menjadi masalah di dunia. Menurut WHO, anak dengan rentang umur 1 – 4 tahun memiliki morbiditas infeksi kecacingan yang tinggi. Angka infeksi kecacingan pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Selain itu, anak yang mengalami stunting atau gizi kurang, rawan mengalami infeksi kecacingan. Hal ini mampu dicegah dengan adanya peran pengetahuan ibu mengenai PHBS, Stunting, dan gizi. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember dan Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan Agustus 2022 hingga Januari 2023. Populasi terdiri dari seluruh ibu yang mempunyai balita berumur 12 – 59 bulan dan bertempat tinggal di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Pengambilan sampel menggunakan Teknik consecutive sampling dan didapatkan sampel berjumlah 69 ibu. Pengetahuan Ibu diperoleh melalui kuesioner dan infeksi kecacingan didapatkan dari pemeriksaan feses balita menggunakan Teknik Flotasi. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney (α=0,05) Hasil peneltian menunjukkan terdapat 4 balita (5,79%) yang mengalami kecacingan dan disebabkan oleh cacing jenis Ascaris lumbricoides dan hookworm. Tingkat pengetahuan ibu tentang PHBS, paling banyak memiliki kategori baik pada indikator air bersih (60,8%), jamban sehat (42,02%), kebersihan rumah (42,02%), merokok (44,92%), pembuangan sampah (65,21%), dan konsumsi buah dan sayur (46,37%). Tingkat pengetahuan ibu tentang stunting, paling banyak memiliki kategori kurang (69,56%). Sedangkan untuk tingkat pengetahuan ibu tentang gizi paling banyak memiliki kategori baik (56,5%). Hasil analisis menggunakan Mann Whitney menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan sarana air bersih (Sig.(2-tailed=0,304), jamban sehat (Sig.(2-tailed=0,111), pembuangan sampah (Sig.(2-tailed=0,573), konsumsi buah dan sayur (Sig.(2-tailed=0,077), stunting (Sig.(2-tailed=0,284), dan gizi (Sig.(2-tailed=0,409) dengan prevalensi balita kecacingan. Terdapat hubungan antara pengetahuan kebersihan rumah (Sig.(2- tailed=0,027) dan merokok (Sig.(2-tailed=0,036) dengan prevalensi balita kecacingan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kebersihan rumah dan merokok dengan balita kecacingan serta tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang sarana air bersih, pembuangan sampah, konsumsi buah dan sayur, stunting, serta gizi dengan balita kecacingan. |
Description: | Finalisasi oleh Taufik_Lela Tgl 27 Agustus 2024 |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124202 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI_AZYUMARDI AZRA KAUTSAR_192010101179.pdf | 2.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools