Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124161
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSARI, Indri Shofiana-
dc.date.accessioned2024-08-21T07:41:36Z-
dc.date.available2024-08-21T07:41:36Z-
dc.date.issued2024-08-19-
dc.identifier.nim171510601149en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124161-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lela Tgl 21 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractSektor pertanian di Indonesia terdiri dari empat subsektor yaitu tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, tanaman pangan, dan tanaman kehutanan. Kapulaga merupakan salah satu tanaman biofarmaka yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Lumajang, terutama di Desa Burno, Kecamatan Senduro. Pengeringan kapulaga secara mekanik menggunakan oven dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk dibandingkan dengan pengeringan secara manual. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2022, Kecamatan Senduro merupakan daerah dengan produksi kapulaga terbesar di Kabupaten Lumajang, mencapai 5.843.285 kg. Namun, penggunaan teknologi oven untuk pengeringan kapulaga masih belum banyak diterapkan oleh petani setempat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan finansial dan non finansial dari penggunaan teknologi pengeringan mekanik pada pasca panen kapulaga di Desa Burno. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kelayakan finansial kegiatan pasca panen pengeringan kapulaga secara mekanik di Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang; (2) Untuk mengetahui kelayakan non finansial kegiatan pasca panen pengeringan kapulaga secara mekanik di Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan dua metode penelitian yaitu metode deskriptif dan analitik. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan analisis kelayakan finansial, penggunaan oven untuk pengeringan kapulaga secara mekanik layak untuk dilanjutkan. Kriteria kelayakan yang digunakan meliputi Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP), yang semuanya menunjukkan hasil positif. (2) Berdasarkan analisis kelayakan non finansial, aspek pasar, teknis, manajemen, ekonomi dan sosial, serta lingkungan mendukung kelayakan penggunaan teknologi pengeringan mekanik ini. Pasar kapulaga memiliki potensi besar, teknologi oven efektif,manajemen dan sumber daya manusia memadai, serta dampak ekonomi dan sosial positif. Dengan demikian, kegiatan pasca panen pengeringan kapulaga secara mekanik di Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang layak untuk dilanjutkan baik secara finansial maupun non finansial. Implementasi teknologi pengeringan mekanik dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi kapulaga serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat.en_US
dc.description.sponsorshipDjoko Soejono, S.P., M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKAPULAGAen_US
dc.subjectKELAYAKAN FINANSIALen_US
dc.subjectKELAYAKAN NON FINANSIALen_US
dc.subjectPASCA PANENen_US
dc.titleKelayakan Finansial dan Non Finansial Pada Kegiatan Pasca Panen Pengeringan Kapulaga Secara Mekanik di Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Djoko Soejono, S.P., M.Pen_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Indri Sofiana Sari_171510601149.pdf
  Until 2029-08-19
1.57 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools