Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124112
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWIDINDA, Salsabila Alifia-
dc.date.accessioned2024-08-21T01:56:39Z-
dc.date.available2024-08-21T01:56:39Z-
dc.date.issued2022-11-07-
dc.identifier.nim171510301067en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124112-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lela Tgl 21 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractTanah masam merupakan salah satu jenis tanah marjinal dengan nilai pH yang rendah, yaitu kurang dari 5,5. Tanah yang masam masam didominasi oleh kandungan ion Al dan Fe yang dapat mengikat unsur hara esensial seperti fosfor dan kalium sehingga merusak perakaran dan meracuni tanaman. Tanah masam yang diolah dengan tepat dapat digunakan untuk mengolah komoditas padi dengan baik. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi adalah dengan mencukupi kebutuhan hara esensialnya, seperti fosfor dan kalium. Penggunaan bahan amelioran dan bakteri pemacu tumbuh adalah alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah masam dan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas bakteri pemacu tumbuh dan bahan amelioran dalam memperbaiki sifat kimia tanah masam dan terhadap serapan P dan K tanaman padi. Penelitian ini menggunakan padi aromatik varietas pendok yang ditanam hingga usia 60 HST. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bakteri pemacu tumbuh dan bahan amelioran memberikan pengaruh terhadap meningkatnya sifat-sifat kimia tanah masam, serta pertumbuhan dan serapan hara P dan K tanaman padi. Pada variabel pH tanah terdapat faktor tunggal bahan amelioran yang memberikan pengaruh berbeda sangat nyata dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan dolomit yaitu sebesar 5,5. Variabel Ca tanah menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dengan kedua faktor tunggal dengan nilai tertinggi pada faktor bakteri pemacu tumbuh adalah perlakuan BPF+BPK sebesar 8,768 me/100 gr dan pada faktor bahan amelioran adalah perlakuan gypsum sebesar 9,113 me/100 gr. Pada variabel Mg tanah kedua faktor tunggal bakteri pemacu tumbuh dan bahan amelioran memberikan pengaruh berbeda nyata dengan nilai tertinggi pada faktor bakteri pemacu tumbuh adalah perlakuan BPF sebesar 8,351 me/100 gr dan pada faktor bahan amelioran adalah perlakuan dolomit sebesat 11,531 me/100 gr. Pertumbuhan fisiologis tanaman padi tidak berpengaruh nyata pada pemberian faktor bakteri pemacu tumbuh dan bahan amelioran. Pada variabel kadar dan serapan hara fosfor jaringan tajuk faktor tunggal bahan amelioran memberikan pengaruh yang nyata dengan nilai tertinggi masing-masing berada pada perlakuan gypsum sebesar 0,426% dan 0,0373 gr/rumpun. Sedangkan pada jaringan akar pengaruh hanya terdapat pada variabel serapan hara kalium yang berpengaruh nyata dengan faktor tunggal bakteri pemacu tumbuh dengan nilai tertinggi ada pada perlakuan tanpa BPT sebesar 0,055 gr/rumpun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectTANAH MASAMen_US
dc.subjectBPFen_US
dc.subjectBPKen_US
dc.subjectAMELIORANen_US
dc.titleEfektivitas Bakteri Pemacu Tumbuh dan Bahan Amelioran terhadap Pertumbuhan dan Serapan Hara P dan K pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di Tanah Masamen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Tanahen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Tri Candra Setiawati, M.Sien_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf
  Until 2028-08-21
1.96 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools