Masalah Kejiwaan pada Remaja yang Mengikuti Proses Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Munculnya kasus Covid-19 memberikan dampak pada seluruh sektor. Tidak hanya pada sektor kesehatan, namun pandemi Covid-19 juga memberikan dampak pada sektor pariwisata, ekonomi serta pendidikan di Indonesia. Isu-isu yang membahas tentang pandemi Covid-19 merupakan sebuah masalah yang dihadapi masyarakat saat ini. Munculnya pandemi Covid-19 membuat pemerintah Indonesia turun tangan untuk dapat mengatasinya. Dengan diterapkannya PSBB, maka seluruh masyarakat dibatasi untuk melakukan aktivitas sosial diluar rumah serta larangan melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Pembelajaran daring merupakan kebijakan bertujuan agar siswa tetap dapat memperoleh pendidikan selama masa pandemi dan juga dapat mencegah penyebaran virus corona. Namun dalam implementasi pembelajaran daring ditemukan hambatan-hambatan yang membuat kebijakan ini belum terlaksana secara maksimal. Remaja merupakan individu yang sedang berada pada fase mencari jati diri. Hambatan dan tekanan yang dirasakan remaja selama mengikuti proses pembelajaran daring akan menambah beban remaja dalam proses perkembangannya. Kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan masalah kejiwaan pada remaja dan menghambat perkembangan remaja. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan masalah kejiwaan yang dialami oleh remaja yang mengikuti proses belajar daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di RT 03 RW 11 Kelurahan Jemberlor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Teknik Penentuan Informan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak tiga informan pokok dan teknik penentuan informan tambahan sebanyak tiga orang menggunakan teknik snowball. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data diawali dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dan teknik keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini diketahui adanya masalah kejiwaan yang dialami oleh remaja yang mengikuti proses pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19, yakni ditemukan bahwa: 1). Remaja mengalami perasaan kesepian, remaja menjadi menutup diri dan menarik diri dari teman sebaya ketika pembelajaran tatap muka terbatas diterapkan. 2). Stress dan Kecemasan berlebihan, deadline pengumpulan tugas yang berbeda-beda serta beban tugas yang harus diselesaikan mengakibatkan remaja mengalami penurunan nilai akademik. 3). Menurunya fungsi kognitif remaja, hambatan serta kesulitan remaja mengakses materi menyebabkan stres dan kecemasan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesulitan untuk berkonsentrasi dan lambat dalam berfikir. 4). Gejala Depresi, remaja cenderung terjaga larut malam untuk menyelesaikan tugas hingga lupa makan atau makan berlebihan. dan 5). Faktor penyebab Masalah Kejiwaan, penyebab remaja mengalami masalah kejiwaan ialah remaja tidak dapat beradaptasi dengan baik dengan perubahan model pembelajaran daring. Berdasarkan beberapa masalah kejiwaan yang dialami oleh remaja, baik taraf hidup dan sisi mental seperti stress an tekanan yang dialami serta sisi sosial yakni ketidaktahuan dalam memenuhi kebutuhan berinteraksi dengan orang lain maka, dapat dikatakan remaja yang mengikuti proses pembelajaran daring mengalami penurunan kesejahteraan.