Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124063
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDINA, Alifa Azwa-
dc.date.accessioned2024-08-20T06:40:35Z-
dc.date.available2024-08-20T06:40:35Z-
dc.date.issued2024-07-18-
dc.identifier.nim201910601005en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124063-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 20 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji masalah pencemaran air limbah home industry batik terutama di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini mempunyai latar belakang yaitu industri batik merupakan salah satu industri tekstil yang merupakan sektor industri yang sangat penting dalam suatu perekonomian akan tetapi dapat disebut sebagai penghasil limbah cair yang nantinya dapat mencemari suatu lingkungan, Proses pembuatan batik ini juga seringkali melibatkan suatu penggunaan zat pewarna yang sangat kompleks. Apabila limbah cair hasil industri batik ini tidak diolah dengan baik maka nantinya dapat mencemari perairan apabila langsung dibuang langsung ke sungai, dapat mengganggu ekosistem alam dan juga dapat mengganggu kesehatan pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas bottom ash sebagai adsorben yang tidak teraktivasi maupun yang teraktivasi NaOH dalam menurunkan warna pada limbah cair batik. Adsorben yang digunakan untuk penelitian ini memiliki 2 jenis perlakuan yaitu adsorben tidak teraktivasi dan teraktivasi NaOH. Massa adsorben yang digunakan yaitu 0,2 gram; 0,3 gram; dan 0,4 gram. Waktu kontak yang digunakan yaitu 60 menit, 80 menit, dan 100 menit. Penelitian ini dilakukan secara 3 kali pengulangan. Pengukuran ini mennggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa massa adsorben tidak teraktivasi sebesar 0,4 gram dalam waktu 80 menit memberikan efektivitas terbaik dalam menyisihkan warna pada limbah cair batik dengan efisiensi sebesar 68,96%, sedangkan pada massa adsorben teraktivasi NaOH sebesar 0,2 gram dalam waktu 100 menit memberikan efektivitas terbaik dalam menyisihkan warna pada limbah cair batik dengan efisiensi sebesar 72,33%. Penelitian ini menggunakan analisis uji statistik Two Ways ANOVA yang mengungkapkan massa adsorben tidak teraktivasi dan teraktivasi NaOH memiliki pengaruh signifikan pada penyisihan warna limbah cair batik namun waktu kontak tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Penelitian ini dapat dijadikan upaya untuk mengatasi dampak negatif industri batik terhadap lingkungan sekitar.en_US
dc.description.sponsorshipIr. Noven Pramitasari, S.T., M.T. Cantika Almas Fildzah, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectACTIVATED ADSORBENTen_US
dc.subjectADSORPTIONen_US
dc.subjectBATIK WASTE WATERen_US
dc.titlePemanfaatan Bottom Ash sebagai Adsorben untuk Menyisihkan Warna pada Limbah Cair Industri Batiken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Noven Pramitasari, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Cantika Almas Fildzah, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Alifa Azwa D (201910601005).pdf
  Until 2029-08-01
1.01 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools