Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124057
Title: Campur Kode dalam Bahasa Indonesia pada Film Air Mata Terakhir Bunda Karya Endri Pelita
Authors: AMELIA, Riza Nur
Keywords: SOSIOLINGUSITIK
CAMPUR KODE
FILM
Issue Date: 31-Jul-2023
Publisher: Fakultas Ilmu Budaya
Abstract: Penelitian ini membahas campur kode dalam bahasa Indonesia pada film Air Mata Terakhir Bunda karya Endri Pelita. Campur kode yang diteliti dalam penelitian ini adalah campur kode penyisipan atau pencampuran unsur bahasa yang satu ke bahasa yang lain saat melakukan suatu tindak bahasa. Dalam film Air Mata Terakhir Bunda karya Endri Pelita, kode dasar yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Tetapi, pada saat berbahasa Indonesia penutur sering memasukkan unsur-unsur bahasa daerah (Jawa Arekan) dan bahasa Asing (bahasa Inggris dan bahasa Arab) sehingga terjadi campur kode. Rumusan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah bentuk-bentuk dan faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam bahasa Indonesia pada film Air Mata Terakhir Bunda karya Endri Pelita. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk campur kode dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam bahasa Indonesia pada film Air Mata Terakhir Bunda karya Endri Pelita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang terdiri atas tiga tahapan. Pertama, tahap penyediaan data menggunakan metode simak dengan teknik dasar sadap kemudian teknik lanjutan teknik simak bebas libat cakap (TSBLC) disertai teknik catat. Kedua, tahap analisis data menggunakan dua metode, yaitu metode padan dan metode agih. Metode padan dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu (PUP) kemudian teknik lanjutan teknik hubung banding memperbedakan (HBB). Metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) kemudian teknik lanjutan menggunakan teknik ganti. Ketiga, tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campur kode bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia terdiri atas berbagai bentuk yaitu: 1) bentuk kata (kata dasar berjumlah 22 data, contoh: wong, mek, cak; kata berimbuhan berjumlah 10 data, contoh: gantino, bujuki, bapake; kata berulang berjumlah 3 data, contoh: sampunsampun, lolak-lolok); 2) bentuk frasa berjumlah 5 data, contoh: wes ndak, yo wes, ana apa; 3) bentuk baster berjumlah 5 data, contoh: orang-orange, rumahe, nanti ae; 4) bentuk klausa berjumlah 5 data, contoh: bapakmu wes mati, wes mboh lali pokoke aku. Campur kode bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia terdiri atas berbagai bentuk yaitu: 1) bentuk kata (kata dasar berjumlah 2 data, contoh: dinner; kata berimbuhan berjumlah 2 data, contoh: airlines); 2) bentuk frasa berjumlah 1 data, contoh: that nice; 3) bentuk klausa berjumlah 3 data, contoh: i love you. Campur kode bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia terdiri dari bentuk kata: 1) bentuk kata (kata dasar berjumlah 2 data, contoh: bismillah). Berdasarkan bentuk-bentuk campur kode di atas terdapat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam bahasa Indonesia pada film Air Mata Terakhir Bunda karya Endri Pelita. Faktor-faktor tersebut pada dasarnya dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: 1) latar belakang pada sikap dan 2) latar belakang kebahasaan. Atas dasar latar belakang sikap dan kebahasaan yang saling tumpang tindih, dapat diidentifikasi tiga aspek penyebab atau alasan yang mendorong terjadinya campur kode. Alasan-alasan itu antara lain ialah: (a) identifikasi peran, (b) identifikasi ragam, dan (c) keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan. Dalam hal ini pun ketiganya saling bergantung dan tidak jarang bertumpang tindih. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode juga dapat dilihat dari latar belakang sosial atau identitas pribadi penutur. Selain itu, faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode pada tuturan tokoh juga dapat dilihat dari tujuan pembuat film menempatkan campur kode tersebut untuk membangun penokohan dengan strategi naratif film. Strategi naratif film yang terdapat dalam campur kode pada tuturan tokoh film Air Mata Terakhir Bunda sebagian besar adalah strategi naratif tokoh dan strategi naratif latar. Berdasarkan penjelasan faktor-faktor yang menyebabkan campur kode di atas adalah sebagai bukti bahwa penggunaan campur kode pada tuturan tokoh yaitu untuk membangun penokohan sesuai dengan bangunan cerita dalam film Air Mata Terakhir Bunda
Description: Finalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 20 Agustus 2024
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124057
Appears in Collections:UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI RIZA REPOSITORY UNEJ.pdf
  Until 2028-07-31
1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools