Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124008
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHIDAYAT, Aldy Bachtiar-
dc.date.accessioned2024-08-15T07:41:40Z-
dc.date.available2024-08-15T07:41:40Z-
dc.date.issued2023-03-20-
dc.identifier.nim182010101134en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124008-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Marsel 15 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractGangguan pendengaran merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, kelainan anatomi, trauma pada telinga dan kepala, obat-obatan ototoksik, dan meningitis bakterial. Orang dengan gangguan pendengaran dapat memiliki keterbatasan fisik, intelektual dan mental yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat gangguan pendengaran dengan kualitas hidup siswa tunarungu di SLB Negeri Jember. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat gangguan pendengaran dengan kualitas hidup siswa tunarungu di SLB Negeri Jember. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 23 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan pemeriksaan audiometer dan survei angket. Penelitian ini menggunakan kuesioner Pediatric Quality of Life Inventory (PEDS-QLTM). Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Interpretasi hasil dianggap memiliki korelasi yang signifikan jika p value < 0,05. Hasil Berdasarkan uji analisis statistik menggunakan Spearman's rank, hubungan antara derajat gangguan pendengaran dan fungsi fisik siswa gangguan pendengaran di SLB Negeri Jember menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,184. Hubungan derajat gangguan pendengaran dengan fungsi emosional diperoleh hasil sebesar 0,005. Hubungan derajat gangguan pendengaran dengan fungsi sosial menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,561. Hubungan derajat gangguan pendengaran dengan keberfungsian sekolah menunjukkan nilai signifikansi 0,016. Hasil tersebut dianggap memiliki korelasi yang signifikan jika p value < 0,05. Kesimpulan variabel derajat gangguan pendengaran dengan fungsi fisik dan sosial pada siswa tunarungu di SLB Negeri Jember menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan.Gangguan pendengaran merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, kelainan anatomi, trauma pada telinga dan kepala, obat-obatan ototoksik, dan meningitis bakterial. Orang dengan gangguan pendengaran dapat memiliki keterbatasan fisik, intelektual dan mental yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat gangguan pendengaran dengan kualitas hidup siswa tunarungu di SLB Negeri Jember. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat gangguan pendengaran dengan kualitas hidup siswa tunarungu di SLB Negeri Jember. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 23 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan pemeriksaan audiometer dan survei angket. Penelitian ini menggunakan kuesioner Pediatric Quality of Life Inventory (PEDS-QLTM). Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Interpretasi hasil dianggap memiliki korelasi yang signifikan jika p value < 0,05. Hasil Berdasarkan uji analisis statistik menggunakan Spearman's rank, hubungan antara derajat gangguan pendengaran dan fungsi fisik siswa gangguan pendengaran di SLB Negeri Jember menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,184. Hubungan derajat gangguan pendengaran dengan fungsi emosional diperoleh hasil sebesar 0,005. Hubungan derajat gangguan pendengaran dengan fungsi sosial menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,561. Hubungan derajat gangguan pendengaran dengan keberfungsian sekolah menunjukkan nilai signifikansi 0,016. Hasil tersebut dianggap memiliki korelasi yang signifikan jika p value < 0,05. Kesimpulan variabel derajat gangguan pendengaran dengan fungsi fisik dan sosial pada siswa tunarungu di SLB Negeri Jember menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Universitas Jemberen_US
dc.subjectGANGGUAN PENDENGARANen_US
dc.subjectKUALITAS HIDUPen_US
dc.titleHubungan Derajat Gangguan Pendengaran dengan Kualitas Hidup Siswa SLB Negeri Jemberen_US
dc.title.alternativeThe Relationship between the Degree of Hearing Loss and the Quality of Life of SLB Negeri Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr.Nindya Shinta Rumastika, M.Ked., Sp.T.H.T-KLen_US
dc.identifier.pembimbing2dr.Sheilla Rachmania, M.Bioteken_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository skripsi aldy 2.pdf
  Until 2029-08-13
Main Article3.89 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools