Perancangan Sistem Otomasi dan Monitoring Penetasan Telur Unggas Berbasis IOT Menggunakan Metode Fuzzy Logic Controller

Abstract

Seiring dengan meningkatnya teknologi pada era saat ini banyaknya teknologi yang berkemabang pesat salah satu diantaranya yaitu pada proses penetasan telur secara otomatis. Pada penetas telur unggas ini memerlukan suatu kontrol suhu dan kelembaban dan pemutaran terhadap rak telur agar dapat mencapai tingkat penetasan yang optimal. Penelitian ini bertujuan agar dapat merancang dan mengembangkan suatu sistem otomatis dan monitoring secara IoT dari penetasan telur unggas dan memanfaatkan metode fuzzy logic controller. Sistem pada penelitian ini dirancang dengan menggunakan komponen utama. Terdapat komponen utama yaitu sensor DHT 11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban didalm alat penetas telur. Sensor ini terhubung dengan mikrokontroller yang digunakan yaitu ESP 32. Mikrokontroller yang digunakan terintegrasi dengan algoritma fuzzy logic controller yang berguna untuk mengolah data PWM dan dibandingkan dengan software matlab. Pada sistem ini menggunakan aktuator berupa pemanas dan pendingin yang dikendalikan dengan metode fuzzy logi controller. Sistem ini dilengkapi oleh pemutar rak otomatis yang bergerak setiap 12 jam sekali hal ini dilakukan agar dapat memastikan bagian cangkang telur dapat terkena panas dan dingin secara merata. Aktuator pemanas menggunakan dua buah dimmer lampu serta pada pendingin menggunakan kipas DC. Sistem ini dilengkapi dengan IoT atau internet of things yang dimana dengan menggunakan sistem IoT ini dapat mengirimkan data secara real time ke aplikasi android. Penggunaan dari aplikasi ini dapat memantau kondisi dari suhu dan kelembaban yang berada di dalam alat penetas telur tanpa harus melihat alat secara langsung hal ini dapat mengefisiensi waktu dari pengguna. Pengujian sistem ini dilakukan untuk mengevaluasi dari cara kerja sistem pada alat ini. Hasil pengujian menunjukkan bawa sistem mampu menjaga suhu rata – rata di dalam inkubator dikisaran suhu 37,5℃ dan tingkat kelembaban sebesar 52,6%. Sistem ini juga mampu melakukan pergerakan rak selama 12 jam sekali. Secara keseluruhan sistem ini mampu menunjukkan penerapan metode logika fuzzy yang digunakan dikarenakan dengan metode ini mampu meningkatkan sistem kerja dari alat penetas telur unggas otomatis berbasis internet of things.