Model Citizen Power dalam Inovasi Pelayanan Publik

Abstract

Citizen power dalam inovasi pelayanan muncul sebagai pengembangan paradigma administrasi publik New Public Service (NPS) yang menekankan nilai-nilai demokrasi, partisipasi masyarakat rentan, dan pelayanan yang berfokus pada kepentingan publik. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember, menjawab tantangan dalam melayani public dengan menunjukkan perlunya transformasi menuju pelayanan excellent yang berbasis pada citizen power. Paradigma NPS menekankan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan, berbeda dengan pendekatan NPM yang lebih menekankan aspek bisnis. Prinsip-prinsip NPS mencakup pelayanan kepada warga negara, partisipatif, transparan, dan mengutamakan kepentingan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis untuk memahami pengalaman individu terhadap konsep pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis menggunakan metode Miles dan Huberman. Transformasi dinas dari paradigma NPM ke NPS memakan waktu lebih dari 12 tahun, dengan perubahan kebijakan, budaya organisasi, dan sikap pelayan publik. Meskipun telah ada inovasi dalam pengembangan layanan, evaluasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip-prinsip NPS. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi pelayanan publik di tingkat daerah dengan mengacu pada paradigma NPS. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember menunjukkan komitmen terhadap pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan responsif. Penelitian ini mengisi celah penelitian sebelumnya dengan fokus pada inovasi pelayanan berbasis citizen power di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember, mengacu pada paradigma NPS. Dengan demikian, penelitian ini menawarkan kontribusi baru dalam pemahaman transformasi pelayanan publik di tingkat lokal.